6 Dampak Buruk Keseringan Onani Bagi Kesehatan

6 Dampak Buruk Keseringan Onani Bagi Kesehatan
6 dampak buruk keseringan onani bagi kesehatan. (Foto: iStockphoto/nito100)

ONEANEWS.com – Onani atau maturbasi adalah suatu proses perangsangan seksual pada alat kelamin atau mengeluarkan sperma dengan benda yang kasar seperti tangan umpamanya, baik tangan sendiri maupun tangan orang lain, baik tangan perempuan atau tangan laki-laki dengan tujuan semata-mata mencari kepuasan seksual.

Onani bisa dilakukan oleh pria maupun wanita. Berdasarkan jenis kelamin, pria cenderung lebih sering melakukan onani dibandingkan wanita. Hati-hati, efek dan bahaya onani terlalu sering bisa menimbulkan beberapa dampak negatif bagi kesehatan.

Dikutip dari klikdokter, berikut beberapa bahaya akibat sering onani yang mungkin terjadi:

1. Luka pada Alat Kelamin

Efek akibat keseringan onani yang pertama adalah cedera pada alat kelamin. Efek onani pada kondisi ini bisa terjadi apabila orang yang melakukannya cenderung fokus pada hasrat seksual semata, tanpa memperhatikan faktor keamanan dan kesehatan.

Kebanyakan onani, baik dengan alat bantu ataupun tidak, berpotensi menyebabkan timbulnya luka lecet, bengkak, dan nyeri pada area alat kelamin.

Proses penyembuhan luka pada area alat kelamin bisa lebih sulit karena kombinasi kondisi yang lebih lembap. Area ini juga lebih rentan terpapar kuman dibandingkan bagian tubuh lainnya.

Akhirnya, perawatan luka harus lebih hati-hati. Jika sudah terjadi infeksi sekunder ketika terkontaminasi kuman, luka bisa semakin sulit disembuhkan sehingga membutuhkan pengobatan lebih ketat.

Artikel lainnya: Katanya Masturbasi Bisa Buat Wajah Jadi Jerawatan, Benarkah?

2. Penurunan Sensitivitas Seksual

Tahukah kamu, dampak onani terlalu sering bisa menurunkan sensitivitas dalam hubungan seksual. Efek onani yang satu ini utamanya dialami oleh orang yang sudah memiliki pasangan.

Semakin sering ia melakukan onani, semakin tinggi standar dalam meraih kepuasan seksual. Bahaya onani ini tentu saja berpotensi mengganggu keharmonisan dengan pasangan.

3. Dampak Psikis yang Buruk

Dampak negatif onani selanjutnya adalah menimbulkan rasa bersalah setelah melakukannya. Hal tersebut dapat dipengaruhi oleh kondisi di lingkungan, seperti norma atau aturan yang berhubungan dengan aktivitas onani.

Perasaan bersalah yang terjadi sebagai dampak onani berpotensi memicu stres dan penurunan produktivitas. Pada akhirnya, stres tersebut juga berpotensi menyebabkan penurunan kualitas dalam berhubungan seksual dengan pasangan.

4. Kanker Prostat

Efek terlalu sering onani diteliti dapat meningkatkan risiko kanker prostat pada pria. Namun, beberapa penelitian lainnya justru menyatakan hal yang bertolak belakang.

Dengan demikian, hubungan antara frekuensi onani pada pria dengan kanker prostat masih membutuhkan penelitian lebih lanjut. Agar lebih aman, coba kendalikan kebiasaan onani supaya tidak berlebihan.

5. Ejakulasi Dini

Bahaya onani terlalu sering sangat berhubungan dengan ejakulasi dini. Keadaan ini akan membuat pria sangat susah mengendalikan pelepasan sperma ketika berhubungan seks atau orgasme.

Saat saraf penis terlalu terangsang, hal ini berkontribusi atas ejakulasi dini. Sebaiknya gunakan pelumas saat onani untuk memperlambat tindakan mengelus. Cara ini dianggap dapat mencegah kondisi ejakulasi dini.

6. Kecanduan

Efek sering onani berikutnya adalah membuat pelakunya lebih sering berpikir yang menjurus pada seksualitas. Masturbasi akan berubah menjadi kecanduan dalam jangka panjang.

Ketika pria tergoda untuk bermain dengan alat kelaminnya dan tidak ada kendali atas dorongan yang terjadi tiba-tiba ini, hal ini dapat dikatakan bahwa ia kecanduan masturbasi.

Kamu tentu tidak ingin mengalami efek samping akibat keseringan onani, kan? Oleh karena itu, usahakan untuk menghentikan kebiasaan sering onani dimulai dari diri sendiri.

Alihkan pikiran dari keinginan onani dengan melakukan hal-hal positif, seperti melakukan hobi, berolahraga, atau berkumpul bersama keluarga. Hindari faktor dan situasi yang mengarahkan untuk melakukan onani lagi.

Menghentikan kecanduan masturbasi memang tidak mudah. Akan tetapi, perlu disadari bahwa terlalu sering bahkan kecanduan onani pada akhirnya memberikan efek buruk bagi kesehatan.

Perbaiki diri secara bertahap. Jangan ragu meminta pertolongan pasangan atau kerabat terdekat. Bila merasa membutuhkan penanganan khusus seperti terapi psikis, kamu dapat konsultasi dengan ahli kejiwaan.

Yang terpenting, jangan ragu mengubah diri ke arah yang lebih baik. Dengan ini, efek samping onani bisa dihindari!. (*)

Bagikan artikel ini ke :
error: