Bawaslu Parepare Hadiri Debat Kandidat Ketua OSIS SMAN 1, Dorong Siswa jadi Pemilih Cerdas
ONEANEWS.com – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Parepare hadir dalam kegiatan Debat Kandidat Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS periode 2025–2026 di UPT SMAN 1 Kota Parepare.
Kegiatan yang mengangkat tema “Demokrasi Cerdas untuk Pemimpin yang Berkualitas” ini dihadiri langsung oleh Ketua Bawaslu Kota Parepare, Zainal Asnun, bersama Koordinator Divisi HPPH, Dr. Susilawati, M.Pd.I, Koordinator Divisi P3S, Fadly Azis, ST dan jajaran staf Sekretariat Bawaslu Kota Parepare, serta orang tua siswa calon Ketua OSIS.
Kepala UPT SMAN 1 Parepare, Drs. Muhammad Anshar Rahim, M. Pd menekankan bahwa melalui debat kandidat ini diharapkan para pemilih dapat menentukan pilihannya secara cerdas. Menurutnya, pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS adalah miniatur demokrasi, sehingga siswa diharapkan mampu menggunakan hak pilihnya dengan penuh kesadaran.
Ketua Bawaslu Kota Parepare, Zainal Asnun, dalam sambutannya sekaligus membuka acara menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari Program Kerja Sama (PKS) Bawaslu dalam pendampingan pemilihan Ketua OSIS. Ia menegaskan pentingnya prinsip satu orang satu suara, serta mengingatkan siswa untuk menjadi pemilih yang cerdas karena pengalaman ini akan menjadi cerminan pada pemilihan umum di masa mendatang.
“Dari Rakyat, Oleh Rakyat, Untuk Rakyat. Rakyatlah yang menentukan Nasib Masa depan Bangsa. Melalui debat ini, Kalian Para siswa dan Siswi yang akan menentukan siapa calon Pemimpin Terbaik berdasarkan Visi dan Misi serta Program Kerja Unggulan. Harapannya agar seluruh Siswa dapat menggunakan Hak Pilih dengan Bijak,” ujarnya.
Debat kandidat kali ini diikuti oleh tiga pasangan calon Ketua dan Wakil Ketua OSIS, yakni:
– Paslon 01
Heri Febrianto (XI Cerdas 7) dan Giovani (XI Cerdas 7)
– Paslon 02
Ridho Kuswardini (XI Cerdas 10) dan Firgie Aleya (XI Cerdas 10)
– Paslon 03
Muliawan (XI Cerdas 9) dan Anggun Rihana Zaima (XI Cerdas 4)
Melalui kegiatan ini, Bawaslu Kota Parepare berharap pendidikan demokrasi dapat tertanam sejak dini, sehingga generasi muda terbiasa menjadi pemilih yang berintegritas dan bertanggung jawab. (Rls)
