Danramil Mallusetasi Klaim Tak Ada Upeti soal Patroli di Wilayah Bojo Baru

ONEANEWS.com – Danramil Mallusetasi, Kabupaten Barru, Letda Andi Pallawagau, memberikan klarifikasi atas pemberitaan yang beredar terkait kegiatan patroli yang dilakukannya di wilayah teritorinya, wilayah Kelurahan Bojo Baru, Kecamatan Mallusetasi, Kabupaten Barru.
Dalam penjelasannya ke beberapa awak media, Senin (6/10/2025), Danramil menegaskan bahwa kegiatan tersebut murni merupakan bagian dari tugas dan tanggung jawabnya dalam menjaga keamanan serta ketertiban wilayah teritorial Kecamatan Mallusetasi.
Danramil menjelaskan bahwa setiap hari dirinya memerintahkan anggota untuk melakukan patroli rutin. Namun, dalam beberapa hari terakhir, ia memutuskan untuk ikut langsung bersama anggota melakukan patroli malam, menyisir wilayah dari Manuba hingga Boja Baru.
“Saat patroli malam itu, saya melihat ada sejumlah truk yang parkir di badan jalan. Meskipun jalan tersebut dua jalur, tapi keberadaan sejumlah truk yang parkir di badan jalan bisa sangat membahayakan pengguna jalan, apalagi di titik itu sering terjadi kecelakaan lalu lintas,” ungkap Danramil.
Penasaran dengan aktivitas yang menyebabkan banyaknya truk parkir, Danramil mengaku berhenti di salah satu warung di wilayah tersebut untuk mencari tau penyebab banyaknya truk yang sering parkir di daerah itu.
Ia menyebut, berdasarkan keterangan beberapa warga setempat, disinyalir kuat bahwa di lokasi tersebut diduga terdapat aktivitas yang mengarah pada dugaan praktik prostitusi, yang melibatkan sejumlah oknum perempuan dan sopir truk.
“Saya hanya ingin memastikan apa yang sebenarnya terjadi. Saya sempat bertanya kepada beberapa perempuan yang berada di sana dan mendapat informasi mengenai sosok perempuan inisial N yang disebut sebagai ‘germo’ berdasarkan pernyataan salah satu perempuan di lokasi tersebut. Tujuan saya hanya ingin menghubungi pihak tersebut untuk mencari solusi bersama agar aktivitas di sana tidak membahayakan pengguna jalan,” jelasnya.
Namun, upaya komunikasi tersebut tidak mendapat respons. Akhirnya, Danramil mengirimkan pesan melalui WhatsApp kepada perempuan inisial N sebagai bentuk peringatan agar memperhatikan imbauan keamanan. Ia menegaskan, bahwa pesan tersebut tidak mengandung unsur ancaman atau permintaan uang.
“Kalau ada tudingan saya minta uang atau pungli, silakan dicek. Tidak pernah saya minta sesuatu apalagi terima sepeser pun. Kalau ada bukti transfer atau uang yang saya terima, silakan bawa ke jalur hukum. Saya bersih dalam hal ini,” tegas Danramil.
Ia juga menyampaikan bahwa sebelum melakukan patroli tersebut, ia sudah berkoordinasi dengan Kasat Lantas Polres Barru. Menurutnya, saat itu Kasat Lantas sempat meminta bantuan untuk membackup sementara situasi di lokasi tersebut mengingat jarak antara Polres Barru dan wilayah Mallusetasi cukup jauh.
“Pak Kasat juga berjanji akan turun ke lapangan dan akan menghubungi saya untuk bersama-sama menangani situasi ini. Jadi ini murni karena niat saya untuk mencegah kecelakaan, menjaga keamanan di wilayah teritorial saya, dan memastikan kenyamanan dan keamanan masyarakat,” tambahnya.
Danramil juga menyayangkan adanya pihak-pihak yang memelintir isi pesan komunikasinya sehingga terkesan ada unsur intimidasi atau permintaan tertentu.
“Pesan saya jelas, hanya untuk mengimbau agar aktivitas di tempat itu tidak membahayakan pengguna jalan. Tapi dipelintir seolah saya minta sesuatu. Itu tidak benar,” ujarnya tegas.
Danramil berharap ke depan ada koordinasi yang lebih intensif antara pihak TNI dan Polri dalam menjaga ketertiban wilayah Mallusetasi.
“Saya tidak keberatan masyarakat mencari nafkah, asalkan tertib dan tidak membahayakan pengguna jalan lain. Harapan saya, tempat parkir truk bisa ditata, aktivitas masyarakat tetap jalan, tapi semua tetap dalam koridor aman dan tertib,” pungkasnya. (*)