UNHAS Lakukan Evaluasi PKM Pencegahan Sindrom Metabolik di Parepare
ONEANEWS.com – Tim Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Hasanuddin (UNHAS) melaksanakan evaluasi kegiatan pelatihan skrining dan pembuatan minuman herbal yang sebelumnya telah digelar di Kota Parepare. Evaluasi ini bertujuan untuk melihat sejauh mana tindak lanjut dari kegiatan yang telah dijalankan oleh pengurus Aisyiyah setempat.
Kegiatan evaluasi dipimpin oleh Prof. Dr. Nurhaedar Jafar, Apt., M.Kes. bersama rombongan, didampingi oleh Dr. dr. Anna Khuzaimah, M.Kes. Kedatangan tim diterima langsung oleh jajaran pengurus Pimpinan Daerah (PD) Aisyiyah Kota Parepare.
Dalam sambutannya, Prof. Nurhaedar Jafar menegaskan bahwa kegiatan ini berfokus pada pencegahan penyakit tidak menular, khususnya sindrom metabolik, melalui edukasi skrining dini dan pemanfaatan minuman herbal.“Penyakit tidak menular seperti diabetes melitus, hipertensi, dan penyakit jantung kini menjadi penyebab utama kematian di Indonesia. Salah satu faktor utamanya adalah sindrom metabolik, yaitu kumpulan risiko metabolik yang meningkatkan peluang penyakit kardiovaskular dan diabetes melitus tipe 2. Karena kerap tanpa gejala, kondisi ini sering luput dari deteksi dini,” jelas Prof. Nurhaedar.
Ia menambahkan, melalui evaluasi ini diharapkan kader Aisyiyah yang telah dilatih mampu memanfaatkan pengetahuan tersebut serta mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari sebagai bentuk pencegahan dini.
Sementara itu, Ketua PDA Kota Parepare, Haniarti, S.Si., Apt., M.Kes., mengungkapkan bahwa tindak lanjut dari program ini sudah dilaksanakan di berbagai tingkatan, mulai dari daerah, cabang, hingga ranting.“Program ini menambah pengetahuan kader Aisyiyah tentang sindrom metabolik dan pemanfaatan obat-obat herbal, tidak hanya untuk diri sendiri dan keluarga, tetapi juga untuk diteruskan kepada kader lainnya di tingkat cabang dan ranting,” ujar Haniarti.
Dengan adanya evaluasi ini, diharapkan program pengabdian masyarakat UNHAS bersama Aisyiyah Parepare dapat berkontribusi nyata dalam menekan angka penyakit tidak menular melalui upaya promotif dan preventif berbasis masyarakat. (Rls)
