Wabup Barru Abustan Tekankan Seluruh Perangkat Daerah Agar Kegiatan Pengentasan Kemiskinan Berdampak Besar

BARRU – Wakil Bupati Barru, Dr. Ir. Abustan A. Bintang, M.Si., secara resmi membuka Rapat Evaluasi Pelaksanaan Pengentasan Kemiskinan dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem, Kamis (24/7/2025), yang berlangsung di Aula Bappelitbangda Barru.

Kegiatan ini menjadi forum strategis untuk meninjau kembali efektivitas berbagai program pengentasan kemiskinan di Kabupaten Barru serta memperkuat sinergi antar-OPD dan pemangku kepentingan.

Dalam arahannya, Wabup menegaskan pentingnya membangun sistem berkelanjutan yang memungkinkan masyarakat keluar dari garis kemiskinan secara permanen.

“Pengentasan kemiskinan tidak cukup dengan bantuan jangka pendek. Kita harus menciptakan sistem yang membuat mereka mampu bertahan, berkembang, dan mandiri,” ujarnya.

Sebagai bentuk konkret dari visi tersebut, Wabup memperkenalkan gagasan Program Ekonomi Berkecukupan, sebuah model usaha terpadu berbasis keluarga yang saat ini tengah ia rancang dan akan segera diimplementasikan sebagai proyek percontohan.

Konsepnya sederhana, tapi terintegrasi. Dalam satu lokasi, akan dibangun kandang dua tingkat—bagian atas untuk ayam, bagian bawah untuk itik. Di sebelahnya terdapat kolam untuk budidaya keong, sebagai pakan ternak, serta lahan yang ditanami sayuran organik di sekeliling kolam.

“Kita siapkan satu lokasi. Di sana ada kandang dua tingkat—atas ayam, bawah itik. Di sampingnya kolam keong, di sekelilingnya kita tanam sayur. Semua saling terhubung dan produktif,” jelas Abustan dengan penuh semangat.

Mantan Sekda Barru ini menjelaskan, model ekonomi berkecukupan tidak hanya ditujukan sebagai solusi jangka pendek, tetapi diharapkan menjadi sumber penghidupan berkelanjutan yang bisa direplikasi oleh keluarga miskin di berbagai wilayah.

Lebih lanjut, Wabup Abustan menyoroti pentingnya efektivitas dalam penyusunan program. Ia meminta seluruh OPD untuk tidak lagi menyebar kegiatan ke berbagai program kecil yang kurang berdampak.

“Lebih baik satu program yang benar-benar mampu mengangkat masyarakat keluar dari kemiskinan secara permanen, daripada banyak kegiatan tapi tidak menyelesaikan masalah,” tegasnya.

Ia juga mengimbau agar perencanaan program pengentasan kemiskinan berbasis data yang valid, sehingga intervensi yang dilakukan benar-benar tepat sasaran dan dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat.

Dengan semangat Mappadeceng—bekerja ikhlas untuk kebaikan bersama—Wabup menyampaikan keyakinannya bahwa kemiskinan ekstrem di Kabupaten Barru bisa dituntaskan dengan kolaborasi yang kuat dan pendekatan program yang menyentuh akar masalah.

Ia menutup arahannya dengan harapan bahwa model Ekonomi Berkecukupan ini akan menginspirasi gerakan kolektif di seluruh desa dan kelurahan di Barru.

“Yang kita bangun bukan hanya kandang, kolam, dan kebun. Tapi harapan, kemandirian, dan masa depan,” pungkasnya disambut antusias oleh para peserta rapat.

Bagikan artikel ini ke :