Bawaslu Parepare Dampingi Pemilos Serentak di SMA/SMK, Wujudkan Miniatur Demokrasi di Sekolah

Bawaslu Parepare Dampingi Pemilos Serentak di SMA/SMK, Wujudkan Miniatur Demokrasi di Sekolah
Bawaslu Parepare Dampingi Pemilos Serentak di SMA/SMK, Wujudkan Miniatur Demokrasi di Sekolah. (Foto; Humas)

ONEANEWS.com – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Parepare melakukan pendampingan di sejumlah sekolah pada pelaksanaan Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS (Pemilos) serentak se-Sulawesi Selatan, Senin (29/9/2025).

Dalam kegiatan ini, Bawaslu Kota Parepare membagi tim yang terdiri dari pimpinan dan staf untuk berkunjung ke SMA/SMK di Kota Parepare. Kehadiran Bawaslu bertujuan memastikan jalannya Pemilos berlangsung sesuai aturan, transparan, serta menjadi ruang edukasi demokrasi bagi para pelajar.

Pemilos di sekolah-sekolah tersebut diibaratkan sebagai miniatur demokrasi. Para siswa dapat merasakan langsung proses pemilihan yang sehat, mulai dari tahapan kampanye, debat kandidat, hingga pemungutan dan penghitungan suara.

Ketua Bawaslu Kota Parepare, Muh. Zainal Asnun, mengungkapkan bahwa pendampingan Pemilos merupakan bentuk komitmen Bawaslu dalam menanamkan nilai demokrasi sejak dini.
“Melalui Pemilos, siswa bisa belajar bagaimana berdemokrasi dengan baik, memahami aturan, serta menghargai pilihan. Harapannya, pengalaman ini menjadi bekal mereka kelak saat terlibat dalam pesta demokrasi di masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Anggota Bawaslu Kota Parepare sekaligus Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat, Dr. Susilawati, menambahkan bahwa Pemilos juga menjadi wadah untuk memperkenalkan pentingnya pengawasan partisipatif.
“Sejak di bangku sekolah, siswa sudah diperkenalkan bagaimana pentingnya keterlibatan semua pihak dalam mengawasi jalannya pemilihan. Dengan begitu, nilai kejujuran dan keterbukaan bisa terus ditanamkan sejak dini,” jelasnya.

Anggota Bawaslu Kota Parepare sekaligus Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa, Fadly Azis, turut menyampaikan bahwa Pemilos menjadi media pembelajaran terkait penyelesaian potensi masalah dalam sebuah pemilihan.
“Dalam setiap pemilihan, kemungkinan adanya pelanggaran atau sengketa bisa saja terjadi. Melalui Pemilos, siswa bisa belajar bahwa setiap permasalahan harus diselesaikan sesuai aturan, dengan cara yang adil dan transparan,” ungkapnya.

Dengan pendampingan ini, Bawaslu berharap Pemilos di Kota Parepare tidak hanya melahirkan pemimpin OSIS yang berkualitas, tetapi juga menumbuhkan kesadaran politik partisipatif serta pemahaman akan pentingnya kepatuhan terhadap aturan di kalangan generasi muda. (Rls)

Bagikan artikel ini ke :