Bawaslu Parepare Lakukan Pendampingan Pemilihan Ketua OSIM dan Organisasi Ekstrakurikuler Digital di MAN 2

Bawaslu Parepare Lakukan Pendampingan Pemilihan Ketua OSIM dan Organisasi Ekstrakurikuler Digital di MAN 2
Bawaslu Parepare Lakukan Pendampingan Pemilihan Ketua OSIM dan Organisasi Ekstrakurikuler Digital di MAN 2.(foto: Humas)

ONEANEWS.com – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Parepare melakukan pendampingan Pemilihan Ketua OSIM dan Pemilihan Ketua Organisasi Ekstrakurikuler dalam lingkup MAN 2 Kota Parepare sebagai bagian dari pendidikan politik bagi pelajar.

Kegiatan diawali dengan Apel Pembukaan Pemilihan Ketua OSIM dan Ketua Organisasi Ekstrakurikuler MAN 2 Parepare sekaligus penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Bawaslu Kota Parepare dan seluruh Madrasah Aliyah se-Kota Parepare.

Ketua Bawaslu Kota Parepare, Muh. Zainal Asnun, dalam sambutannya menegaskan bahwa pemilihan OSIM maupun organisasi ekstrakurikuler merupakan miniatur dari pesta demokrasi.

“Bawaslu hadir memberikan pendampingan dan pendidikan politik agar siswa dapat memahami pemilihan secara substansial, bukan sekadar prosedural. Harapannya, siswa mampu menjadi pemilih yang cerdas dan tidak melakukan pelanggaran dalam pemilihan,” ungkapnya.

Sementara itu, Kasubbag Tata Usaha Kementerian Agama Kota Parepare, Syaiful Mahsan, yang bertindak sebagai pembina apel memberikan apresiasi atas kerja sama tersebut.

“Kami berharap Bawaslu Parepare dapat terus mengawal pelaksanaan pesta demokrasi dalam wujud pemilihan OSIM dan organisasi ekstrakurikuler di MAN 2 Parepare yang berbasis digital dan berintegritas,” ujarnya.

Usai penandatanganan MoU, pemilihan dilanjutkan dengan pembacaan tata tertib. Pemilihan dilakukan secara digital dengan prinsip luber jurdil. Sebanyak 620 siswa tercatat sebagai pemilih, dengan 15 bilik suara yang disediakan. Proses pemungutan suara diperkirakan berlangsung 3–4 jam, mempertimbangkan potensi kendala jaringan. Sebelumnya, tahapan pra pemilihan telah melewati proses pendaftaran, kampanye, dan debat calon.

Bawaslu Kota Parepare melakukan pendampingan pada seluruh tahapan pelaksanaan, mulai dari pendaftaran pemilih, penggunaan login akses digital, hingga pemungutan suara melalui aplikasi Pedosim webtesting. Tantangan yang dihadapi ialah sebagian siswa belum sepenuhnya memahami penggunaan sistem digital, sehingga anggota Bawaslu turut membantu teknis akses tanpa mengintervensi pilihan.

Untuk mencegah penyalahgunaan hak pilih, panitia mengumpulkan kembali kartu akses setelah pemungutan suara. Hasil pemilihan langsung terakumulasi otomatis melalui sistem digital yang dikelola operator. Bawaslu Kota Parepare melakukan pendampingan hingga akhir proses untuk memastikan setiap suara siswa terjaga dan dihitung secara utuh. (Rls)

Bagikan artikel ini ke :