Tiga Asrama Ponpes NU Lappa Anging Ludes Dilalap Api

ONEANEWS.com – Sebanyak tiga unit rumah panggung asrama Pondok Pesantren (Ponpes) Zubdatul Asrar Nahdlatul Ulama, di Lappa Anging, Kelurahan Wattang Bacukiki, Kecamatan Bacukiki, Kota Parepare, Sulawesi Selatan, ludes terbakar, Sabtu (23/8/2025) pagi, sekitar pukul 06.00 WITA.
Kebakaran diduga dipicu arus pendek listrik. Hal itu disampaikan Pembina Asrama Ponpes, Nur Hidayat. Ia mengungkapkan, api pertama kali muncul dari KWh listrik salah satu rumah asrama pondok putra, kemudian dengan cepat menjalar ke dua rumah panggung lainnya.
“Saat kejadian, para santri dan pembina berada di masjid mengikuti kegiatan pagi. Api terlihat berasal dari KWh listrik, pertama membakar rumah di bagian tengah lalu merembet ke dua rumah lainnya. Setiap asrama dihuni 8 hingga 9 santri, jadi sekitar 28 santri dan pembina kehilangan kitab, sarung, serta barang-barang lainnya. Ada juga tabungan santri sebesar Rp500 ribu ikut terbakar,” tutur Nur Hidayat.
Sementara itu, Kepala Bidang Penanggulangan, Penyelamatan, dan Peralatan Damkar Parepare, Frans, membenarkan kebakaran diduga dipicu korsleting listrik.
“Pondok yang terbakar dalam keadaan kosong, tidak ada aktivitas dapur di dalamnya. Dugaan kuat, api dipicu arus pendek listrik,” ungkap Frans.
Tim Damkar Parepare yang menerima laporan segera menuju lokasi. Sebanyak satu peleton personel bersama delapan unit armada penembak dan suplai air dikerahkan untuk melakukan pemadaman dan pendinginan di lokasi kebakaran.
Frans juga mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan di musim kemarau yang rawan kebakaran.
“Kami minta warga Parepare memperhatikan instalasi listrik, kondisi kompor di dapur, dan tidak membakar sampah sembarangan,” tegasnya.
Untuk mencegah terjadinya kebakaran, mari bersama-sama memperhatikan hal-hal berikut:
1. Periksa instalasi listrik secara berkala, jangan gunakan kabel atau stop kontak bertumpuk berlebihan.
2. Pastikan kompor, tabung gas, dan peralatan dapur dalam kondisi aman setelah digunakan.
3. Jangan membakar sampah sembarangan, terutama di dekat bangunan atau area rawan terbakar.
4. Simpan bahan mudah terbakar (bensin, tiner, cat, dll.) di tempat yang aman dan jauh dari sumber api.
5. Awasi anak-anak agar tidak bermain api atau petasan di sekitar rumah.
Apabila terjadi kebakaran, tetap tenang, segera evakuasi diri ke tempat aman, dan hubungi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Parepare melalui nomor darurat: Call Center 112 atau 0811-4121-754.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian material ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.(*)