Diduga Ada Pungli di SDN Inpres Tonrong Saddang Pinrang

ONEANEWS.com – Pungutan Liar (pungli) diduga dilakukan pihak SD Inpres Tonrong Saddang Kecamatan Tiroang, Kabupaten Pinrang.
Orang tua siswa, Mukmin mengaku setiap siswa di sekolah itu dibebankan pembayaran Rp250 ribu dan 4 liter beras. “Setuju atau tidak, biaya itu harus dibayarkan,” katanya saat ditemui di kediamannya Kamis (14/8/2025).
Uang itu kata dia digunakan untuk biaya keikutsertaan siswa SD Inpres Tonrong Saddang dalam memeriahkan HUT RI tingkat Kecamatan. “Besaran uang itu sudah ditentukan pihak sekolah sebelum ada pertemuan komite dengan orang tua siswa,” bebernya.
Dan jika kata dia, orang tua yang enggan membayar, maka anak mereka tidak diikutkan dalam kegiatan HUT RI. “Meski diikutkan latihan di sekolah,” katanya.
Kepala SD Inpres Tonrong Saddang, Masnawi membenarkan adanya pembayaran setiap siswa di sekolah itu. “Betul memang ada pembayaran sebesar itu,” jelasnya.
Pembayaran ini kata dia, sudah menjadi tradisi yang dilakukan setiap tahun. “Untuk biaya konsumsi siswa SD Inpres Tonrong Saddang selama Pelaksanaan HUT RI tingkat kecamatan,” ujarnya.
Selama Pelaksanaan HUT RI kata dia, Siswa SD Inpres Tonrong Saddang menginap di lokasi acara selama 9 hari. “Toh kalau ada sisanya diberikan kepada tuan rumah,” pungkasnya. (Dia)