Pertamina Sulawesi dan BPBD Bitung Gelar Sosialisasi Pengurangan Dampak Gas Rumah Kaca

Pertamina Sulawesi dan BPBD Bitung Gelar Sosialisasi Pengurangan Dampak Gas Rumah Kaca
Pertamina Sulawesi dan BPBD Bitung Gelar Sosialisasi Pengurangan Dampak Gas Rumah Kaca. (Foto: Pertamina sulawesi)

ONEANEWS.com – Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi melalui Integrated Terminal Bitung berkolaborasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bitung menggelar kegiatan Sosialisasi Pengurangan Dampak Gas Rumah Kaca di Aula Kantor Kecamatan Maesa, Kota Bitung.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program edukasi tanggap darurat untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan aparatur kelurahan terhadap perubahan iklim dan dampaknya terhadap lingkungan.

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Pelaksana BPBD Kota Bitung, Fivy Yurico Kadeke, Camat Maesa Welmi Kalangit, serta delapan lurah se-Kecamatan Maesa, dengan total peserta sebanyak 180 orang yang terdiri dari tokoh masyarakat, kader lingkungan, dan perwakilan warga.

Manager Integrated Terminal Bitung, Rezky Kurniawan, dalam sambutannya menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mengatasi krisis iklim.

“Kita semua punya peran dalam menjaga lingkungan. Melalui kegiatan ini, kami ingin memastikan bahwa masyarakat di Kecamatan Maesa memahami langkah-langkah konkret yang dapat dilakukan mulai dari pengelolaan sampah, penghijauan, hingga penggunaan energi yang lebih ramah lingkungan,” ujar Rezky.

Materi yang disampaikan dalam sosialisasi meliputi pengenalan gas rumah kaca dan dampaknya terhadap bumi, strategi mitigasi di tingkat masyarakat, serta penerapan praktik ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Bitung, Fivy Yurico Kadeke, yang turut menjadi narasumber utama, menjelaskan keterkaitan antara emisi gas rumah kaca dengan risiko bencana seperti banjir, longsor, dan kekeringan.

“Upaya pengurangan risiko bencana tidak dapat dipisahkan dari pengendalian perubahan iklim. Kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat sangat penting dalam mewujudkan lingkungan yang aman dan tangguh,” tegas Fivy.

Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan terhadap pembangunan berkelanjutan dan pelestarian lingkungan.

“Kami percaya bahwa pelestarian lingkungan adalah tanggung jawab bersama. Kegiatan ini memperkuat sinergi antara perusahaan, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam upaya pengurangan emisi gas rumah kaca. Selain itu, ini sejalan dengan target Sustainable Development Goals (SDGs) poin 13, yakni penanganan perubahan iklim,” ujar Fahrougi.

Melalui kegiatan ini, Pertamina berharap dapat mendorong terbentuknya kesadaran kolektif menuju lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan. (Rls)

Bagikan artikel ini ke :