Totok Budiyanto Akhiri Masa Jabatan sebagai Kalapas Parepare, Kini Bertugas di Bapas Semarang
ONEANEWS.com – Totok Budiyanto A.md, IP, SH resmi mengakhiri masa tugasnya sebagai Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Parepare terhitung akhir April 2025. Ia telah memimpin Lapas Parepare sejak 28 Oktober 2022, dan menjalankan berbagai program pembinaan serta peningkatan layanan pemasyarakatan.
Sebelum menjabat sebagai Kalapas Parepare, Totok Budiyanto dikenal sebagai Kepala Bidang Pembinaan, Bimbingan, dan Teknologi Informasi pada Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tengah.
Pengalaman dan dedikasinya turut mewarnai berbagai inovasi pembinaan di lingkungan Lapas Parepare selama masa kepemimpinannya.
Dalam penugasan terbarunya, Totok Budiyanto mendapat amanah untuk mengemban tugas di Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Semarang. Penempatan ini merupakan bagian dari rotasi dan promosi dalam rangka penguatan organisasi di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM.
Selama jabat Kalapas Parepare, Totok menjalin kerjasama dengan baik bersama mitra Lapas Parepare yaitu, Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Pangkep, Dinas Tenaga Kerja Parepare, Dinas Pertanian, Kelautan dan Perikanan Parepare, Dinas Ketahanan Pangan Parepare, Dinas Perpustakaan Parepare, LBH Citra Keadilan Parepare, YPA Handayani Parepare, UD Kembar Jepara Furniture, AR Jaya Sablon, Kaos Oblong, dan ABS Teknik Interior Sidrap
“Selama menjalankan tugas kami sangat merasakan hangatnya kekeluargaan dan nilai-nilai luhur masyarakat Bugis yang menjunjung tinggi falsafah hidup Sipakatau (saling memanusiakan), Sipakalebbi (saking menghormati), Sipakainge (saling mengingatkan). Nilai-nilai ini yang kami ambil dalam mengambil langkah dan kebijakan selama bertugas,” ujar Totok.
Totok Budiyanto bersama istri, Hj Nurhayati yang menjabat Ketua Dharma Wanita Persatuan menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung selama bertugas sebagai Kalapas Parepare.
Tak lupa Totok menyampaikan permohonan maaf jika selama bertugas ada kekhilafan, kekurangan, maupun kesalahan.
“Kami menyadari bahwa dalam interaksi dan pelaksanaan tugas, mungkin terdapat kekurangan, kesalahan, maupun hal-hal yang kurang berkenan di hati. Untuk itu, saya atas nama pribadi dan keluarga memohon maaf sebesar-besarnya. Semoga hubungan silaturahmi yang telah terjalin tetap terjaga erat meski nanti jarak akan membentang,” ucap Totok.
Totok juga meminta restu dan doa agar diberi kemudahan dalam mengemban tugas selanjutnya.
“Kami mohon doa restu agar kami dapat menjalankan tugas dengan tuga, dan senantiasa diberi kelancaran, kesehatan, dan keberkahan dalam langkah pengabdian selanjutnya,” harap Totok Budiyanto. (*)
