Mahasiswa di Pinrang Tuntut Beasiswa Diduga Fiktif 

Mahasiswa di Pinrang Tuntut Beasiswa Diduga Fiktif 
Mahasiswa di Pinrang Tuntut Beasiswa Diduga Fiktif. (Foto: Suardi)

ONEANEWS.com – Puluhan mahasiswa menuntut pencairan dugaan beasiswa fiktif terlibat saling dorong dengan petugas di depan pintu masuk kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pinrang.

Kordinator Mahasiswa, Bill Gates, mengatakan, dari hasil temuan Badan Pemeriksa keuangan (BPK) ditemukan sejumlah beasiswa masih dicairkan. Sementara, penerima beasiswa itu sudah menyelesaikan pendidikannya di bangku kuliah.

“Bahkan puluhan penerima beasiswa, dinyatakan tidak memenuhi syarat administrasi maupun syarat akademik namun menikmati beasiswa dari APBD,” kata dia di kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Pinrang Senin sore (21/4/2025).

Sementara kata dia, puluhan mahasiswa yang memenuhi syarat secara administrasi dan akademik, namun diabaikan oleh dinas tersebut. “Ini ketidakadilan Dinas Pendidikan kabupaten Pinrang,” bebernya.

Berdasarkan Peraturan Daerah [Perda] setiap mahasiswa penerima beasiswa mendapatkan Rp2,5 juta perorang per semester.

Sekertaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pinrang, Mukhtar menantang mahasiswa untuk melaporkan temuan BPK tersebut ke polisi atau Jaksa. “Silahkan adukan ke Polres atau ke Jaksa,” katanya.

Pihaknya kata dia, siap memenuhi panggilan dan pemeriksaan dari aparat penegak hukum terkait beasiswa yang dinilai fiktif itu. “Saya siap diperiksa,” tegasnya.

Mukhtar mengklaim, temuan BPK tersebut sudah ditindaklanjuti Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. “Apalagi pemerintah daerah tidak memiliki Kewajiban memberikan Beasiswa kepada Mahasiswa,” terangnya.

Pemda lanjut dia, hanya memiliki kewenangan untuk mengurus Pendidikan di tingkat TK, SD dan SMP. “Beasiswa untuk Mahasiswa itu hanya kepedulian dari Bupati Pinrang,” pungkasnya. (Dia)

Bagikan artikel ini ke :