LSM Kompi 1 Desak Polisi Lidik Dana Pilkada KPU Pinrang

LSM Kompi 1 Desak Polisi Lidik Dana Pilkada KPU Pinrang
Tahapan Pilkada Pinrang 2024. (Foto: ist)

ONEANEWS.com – Elemen masyarakat mendesak polisi menyidik Dana hibah Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang dikelola KPUD Pinrang.

Kordinator Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Koalisi Merah Putih 1 (Kompi 1) Jasmir L mengatakan, kuat dugaan adanya indikasi Mark up pada sejumlah item dalam pengelolaan dana Pilkada Kabupaten Pinrang.

“Sebut saja dana publikasi, khususnya nilai berita di media. Teman-teman wartawan hanya menerima Rp250 ribu perberita, padahal dalam anggaran dicatat Rp500 ribu perberita,” kata dia saat ditemui Sabtu (15/2/2025).

Jika kata dia jumlah berita per item kegiatan yang bayar mencapai 60 berita berarti 60 kali 250 ribu berarti KPU hanya membayar Rp15 juta. “Tapi kenyataan di draf penganggaran Rp30 juta,” ujarnya.

Itu menurut dia,baru satu item kegiatan yang diberitakan di media massa. ” Bagaimana jika selama pilkada ada 20 item kegiatan yang dipublikasi di media massa,” ungkapnya.

Ini kata dia belum termasuk adanya dugaan Mark up uang makan minum selama pelaksanaan Pilkada.

Dia mengatakan setiap porsi (kotak) khususnya makanan senilai Rp35 ribu, namun beberapa bagian dari makanan itu dikurangi. “Tetapi pertanggung jawabannya tetap senilai Rp35 ribu,” benernya.

Dan kata dia, dugaan Mark up pada makanan juga di duga terjadi hingga di tingkat PPK. “Hanya saja di tingkat PPK nilainya hanya Rp25 ribu perporsi,” sebutnya.

Tapi lanjut dia, isi dan bagian bagian makanan ada yang dihilangkan namun harganya tetap. “Kami sementara pulbaket untuk melaporkan hal ini ke polisi,” ucapnya.

Ketua KPU Kabupaten Pinrang Muh Ali Djodding mengapresiasi jika pihak yang berwewenang mengaudit dan melidik penggunaan Dana hibah Pilkada yang dikelola oleh KPU. “Supaya bisa dibuktikan ada tidaknya penyimpangan,” ujarnya. (Dia)

Bagikan artikel ini ke :