Ditangani Perusda, PAD Sawah Pemda Pinrang Anjlok

Ditangani Perusda, PAD Sawah Pemda Pinrang Anjlok
Ditangani Perusda, PAD Sawah Pemda Pinrang Anjlok. (Foto: Suardi)

ONEANEWS.com – Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang bersumber dari Aset sawah Pemerintah Daerah yang berlokasi di Desa Sikkuala, Kecamatan Cempa Anjlok saat ditangani Perusahaan Daerah (Perusda).

Kepala bidang Holtikultura Dinas. Holtikultura dan Tanaman Pangan kabupaten Pinrang ,Suardi mengatakan, selama ditangani perusda, PAD dari aset itu hanya berkisar Rp400 juta.

“Itu Untuk dua musim tanam,” kata dia saat ditemui di kantornya Selasa sore (4/2/2025).

Sementara kata dia , aset berupa 43 hektar sawah di kecamatan Cempa ini, mampu menghasilkan dua kali lipat dari PAD sebelumnya. “Dua musim pada 2024 lalu, kita memasukan PAD sebesar Rp 800 juta,” sebut dia.

Kalkulasi itu kata dia, sesuai dengan hasil produksi dengan harga gabah saat musim panen. “Kita libatkan 32 orang untuk menggarap areal persawahan itu dengan sistem bagi hasil,” beberapa dia.

Dia mengatakan, aset Pemda itu dikelola dinas Holtikultura dan tanaman pangan sejak 2020 lalu. “Sebelumnya dikelola perusahaan Daerah,” ujar dia.

Sekertaris Dinas Holtikultura dan Tanaman Pangan Kabupaten Pinrang Rafi Kebo, membenarkan hal itu. ” Semasa ditangani perusda, pemasukan PAD tidak signifikan,” ungkap dia.

Dinas Holtikultura dan Tanaman Pangan (sebelumnya dinas Pertanian) hanya dilibatkan secara teknis. “Jika ada serangan hama, barulah kita dilibatkan,” pungkas dia.

Sekedar informasi, Saat itu perusahan Daerah dipimpin oleh Andi Baso dan Andi Calo Kerrang sebagai Kepala Dinas Pertanian. (Dia)

Bagikan artikel ini ke :