Beredar Surat Pengaduan Oknum Staf Disdikbud Pinrang ke Dewan Pers untuk Bungkam Wartawan

Beredar Surat Pengaduan Oknum Staf Disdikbud Pinrang ke Dewan Pers untuk Bungkam Wartawan
Yaga Yingde Group di Pinrang. (Foto: istimewa/whatsapp)

ONEANEWS.com – Surat Pengaduan Syamsuriati, Oknum Staf Dinas Pendidikan dan Kebudayaan beredar luas di media Sosial. Dalam surat itu, akan mengadukan salah satu media yang memberitakan investasi diduga bodong.

Praktisi Hukum dan Pers Andi Nanrang Nafi mempertanyakan dasar Syamsuriati mengadukan media ke Dewan Pers.

“Tidak ada dasarnya mengadu ke Dewan Pers,” kata dia Jumat (24/1/2025).

Sebab kata dia, media itu memiliki data dan sumber yang memberikan keterangan, sehingga belum ditemukan delik yang bisa menjerat media tersebut.

“Wartawan sudah berulang kali berusaha menemui Syamsuriati di kantornya, namun tidak pernah muncul,” kata dia.

Beredar Surat Pengaduan Oknum Staf Disdikbud Pinrang ke Dewan Pers untuk Bungkam Wartawan. (Foto: potongan Surat pengaduan ke dewan pers.)

Sementara itu kata dia , kuat dugaan Investasi yang dilakukan Yaga Yingde Grup versi Thamrin Nawawi adalah bodong.

“Karena tidak ada legal standing dari pihak Bank Indonesia,” ujar dia.

Apalagi kata dia, pihak Yaga Yingde Grup versi Thamrin Nawawi menjanjikan keuntungan cukup besar bagi member yang bergabung di perusahaan itu.

“Jadi patut diduga investasi ini sarat dengan penipuan,” beber dia.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, Dalam menjalankan aktifitas di investasi yang diduga bodong itu, Syamsuriati mengaku sebagai tenaga honorer yang bekerja di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pinrang.

Dia mengaku sebagai tenaga honorer, ” kata salah seorang sumber.

Sementara itu, oknum staf dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten Pinrang Syamsuriati belum berhasil dikonfirmasi. Menurut informasi sudah beberapa hari tidak menampakkan diri di kantor. (Dia)

Bagikan artikel ini ke :