ITCW Pertanyakan Pariwisata Sawah di Dusun Lisse Tak Difungsikan

ITCW Pertanyakan Pariwisata Sawah di Dusun Lisse Tak Difungsikan
Kordinator LSM Indonesia Timur Coruption Watch (ITCW), Jasmir L Laintang. (Foto: dok)

ONEANEWS.com – Pariwisata Sawah di Dusun Lisse Desa Mattombong Kecamatan Mattiro Sompe Kabupaten Pinrang ternyata tak pernah difungsikan.

Warga Dusun Lisse, yang enggan disebut identitasnya mengaku,lokasi pariwisata yang dibangun di atas areal persawahan itu tidak pernah berfungsi. “Hanya sekali di fungsikan setelah peresmian,” katanya, Selasa (31/12/2024).

Saat itu kata dia, Kepala desa mengadakan lomba latto-latto di panggung yang melintang di atas areal persawahan itu. “Itupun tidak ada dampaknya untuk pendapatan desa,” kata dia.

Kordinator LSM Indonesia Timur Coruption Watch (ITCW), Jasmir L Laintang mengatakan, pembangunan pariwisata diatas areal persawahan berpotensi mengurangi produksi gabah di lokasi itu. “Karena banyak areal yang tidak ditanami karena terganggu oleh bangunan pariwisata itu,” ujarnya.

Padahal kata dia, Pemerintah RI yang dipimpin oleh presiden Prabowo Subianto saat ini tengah menggalakkan swasembada pangan. “Seharusnya pemerintah desa mengkaji terlebih dahulu dampak yang ditimbulkan sebelum membangun sarana dan prasarana publik,” pungkasnya.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, Oknum kepala desa Mattombong kecamatan Mattiro Sompe sudah dipanggil dan diperiksa unit terkait di kepolisian Resort Pinrang terkait dugaan Mark up pembangunan pariwisata di atas areal persawahan itu. (dia)

Bagikan artikel ini ke :