FGD Penyaluran TKD akhir Tahun 2024, Ferryal : Butuh Atensi Lebih
ONEANEWS.com – Akhir tahun 2024 KPPN Parepare bersama perwakilan Pemda lingkup Ajatappareng mempedomani langkah-langkah akhir tahun anggaran, dalam Focus Group Discussion (FGD) evaluasi Penyaluran Transfer ke Daerah (TKD) tahun 2024, Rabu (11/12) di aula KPPN Parepare.
Kegiatan yang dihadiri oleh seluruh Pemda lingkup KPPN terdiri dari kepala BPKAD, Inspektur, kepala dinas pemberdayaan masyarakat desa dan perwakilan pengelola keuangan dari bidang perbendaharan, dilaksanakan sebagai upaya antisipatif terjadinya kendala penyaluran Transfer ke Daerah di akhir tahun.
Kementerian Keuangan cq. Direktorat Jenderal Perbendaharaan telah mengeluarkan petunjuk teknis terkait langkah langkah akhir tahun anggaran yang dapat dipedomani guna penyelesaian anggaran.
Dalam langkah langkah akhir tahun anggaran diatur tanggal tertentu yang harus diperhatikan yang merupakan deadline penyaluran. Semua satker (termasuk pemda) diharapkan memberi perhatian extra terhadap momen penting LLAT.
Melihat progres pelaksanaan anggaran, beberapa jenis TKD sudah menunjukkan realisasi yang menggembirakan. KPPN mengucapkan terimakasih atas kerjasama pemangku kepentingan, sehingga dana TKD telah mencapai realisasi yg on track.
Ferryal Resque, Kepala KPPN Parepare yang bertindak selaku keynote speech, menyampaikan bahwa masih diperlukan atensi yang tinggi terhadap realisasi DAK Fisik dan DBH. Dimana DAK Fisik dan DBH masih menunjukkan realisasi belum maksimal.
“KPPN akan terus berupaya bersinergi, berkolaborasi, dan bekerjasama lebih intens lagi dengan pemerintah daerah, agar terjadi simbiosis mutualisme kinerja yg saling support.” Kata Ferryal.
Ferryal juga mengingatkan perlunya antisipasi, pengajuan dokumen salur agar tidak mepet deadline (16 desember) karena dikhawatirkan ada penumpukan jaringan sehingga berpotensi gagal salur.
Dalam FGD penyaluran TKD Th 2024 ini,
Kepala seksi bank, Kiswan Purwanto menjadi salah satu narasumber memaparkan progres kinerja penyaluran TKD per 30 november.
“Ada beberapa jenis TKD yg perlu di highlight, seperti DBH dan DAK Fisik. Menurut data yang diambil dr omspan, DAK fisik masih ada beberapa sub bidang yg belum mengajukan penyaluran tahap 3 dan DBH masih belum maksimal realisasi nya”. Kata Kiswan dalam paparan nya.
Menurut Kiswa, momen ini bagus utk mengingatkan, mengevaluasi, dan mendefinisikan kendala-kendala yang mungkin ada sehingga tanggal 16 desember semua subbidang dapat tersalur dengan tepat waktu. (rls)