Taruna Ikrar, Kepala BPOM RI Dianugerahi Top Leader on Digital implementation 2024
ONEANEWS.com – Top Digital Awards, memberikan penghargaan kepada Taruna Ikrar, Kepala BPOM RI sebagai Top Leader on Digital implementation 2024 di Hotel Rafles, Jakarta, Kamis (5/12/2024).
Top Digital Awards merupakan kegiatan Pembelajaran dan Penghargaan di Bidang Teknologi Digital (IT & TELCO) yang terbesar dan paling membanggakan di Indonesia.
“Penghargaan ini diberikan kepada pimpinan Perusahaan & Instansi Pemerintahan, sejak tahun 2016,” ujar Prof Dr Achmad Benny Mutiara S. Si, Ketua Umum Asosiasi Pendidikan Tinggi Informatika dan Komputer (Aptikom)
Lanjut Prof Achmad, penilaian dan penentuan pemenang dilakukan berdasarkan Pendalaman Wawancara Penjurian dan Keputusan Penentuan Pemenang dilakukan secara obyektif dan independen dalam Sidang Pleno Dewan Juri yang kredibel.
Setelah bersidang, para juri memutuskan Top Digital Awards 2024 diberikan kepada Kepala Badan POM RI, Taruna Ikrar, kategori Top Leader on Digital implementation 2024 dan Badan Pengawas Obat dan Makanan RI kategori Top Leader Implementation 2024 bintang 5,” ungkap Achmad Benny.
Menerima penghargaan Top Digital Awards 2024 yang disaksikan Menteri Komunikasi dan Digital RI, Meutya Hafid, Taruna Ikrar sebagai Kepala BPOM RI sangat bersyukur mendapat apresiasi atas kinerja selama ini dalam menakhodai BPOM.
“Tentunya penghargaan ini bukan pencapaian pribadi saja namun kesuksesan serta kerjasama seluruh pihak di BPOM. Ini sebagai kado akhir tahun 2024 yang sangat indah,” beber Taruna, yang juga Wakil Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin (IKA UHNAS).
Prof. Taruna Ikrar, M.Biomed., Ph.D. (lahir 15 April 1969). Dalam rekam jejak pendidikannya, Taruna tercatat sebagai lulusan sarjana kedokteran pada 1994 dari Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan.
Tiga tahun kemudian, tepatnya pada 1997, dia mengantongi gelar profesi dokter dari perguruan tinggi yang sama.
Taruna kemudian melanjutkan pendidikan magister di bidang farmasi di Universitas Indonesia dan berhasil mendapat gelar M.Pharm pada 2003. Sedangkan gelar Ph.D.Med.Sc. diraih dari Niigata University of Pharmacy and Applied Life Sciences, Jepang pada 2008.
Taruna Ikrar menjabat sebagai Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan sejak 19 Agustus 2024.
Ia pernah menjabat sebagai spesialis laboratorium (specialist) di departemen anatomi dan neurobiologi di Universitas California, Irvine. Taruna Ikrar adalah salah satu pemegang paten metode pemetaan otak manusia sejak tahun 2009. (rls)