Anggota DPRD Jusvari Reses di Dapil Bacukiki

Anggota DPRD Jusvari Reses di Dapil Bacukiki
Anggota DPRD Jusvari Reses di Dapil Bacukiki. (foto: istimewa)

ONEANEWS.com – Anggota Komisi III DPRD Kota Parepare, Jusvari Genda melanjutkan reses perdananya untuk sesi ketiga. Kali ini reses atau temu konstituen berlangsung di kediaman warga, Firman, di Kelurahan Lemoe, Kecamatan Bacukiki, Parepare, Senin malam (4/11/2024).

Reses dihadiri 175 warga konstituen melengkapi total 550 konstituen dalam tiga sesi reses Jusvari Genda. Di antaranya hadir tokoh masyarakat, Ambo Sudi atau La Mana, H Nasir, dan Firman, Ketua RW setempat selaku tuan rumah.

Di hadapan warga, Jusvari menyampaikan terima kasih atas amanah yang dititipkan kepadanya sehingga terpilih menjadi anggota dewan periode 2024-2029. “Insya Allah amanah ini akan saya jaga sebaik-baiknya,” ujar Jusvari, legislator PKS.

Dalam kesempatan itu, Jusvari menjaring beragam aspirasi warga, dan siap mengawal serta memperjuangkannya melalui APBD Parepare.

Firman yang menyampaikan aspirasi mewakili beberapa warga mempertanyakan masalah persampahan, seperti minimnya tempat sampah di Lemoe, truk pengangkut sampah tidak masuk lorong. Kemudian air dari PAM Tirta Karajae yang keruh.

Hal lain yang dia pertanyakan adalah program bedah rumah dan rumah impian. “Bedah rumah ini sudah diusul di Musrenbang, tapi tidak pernah terealisasi sampai saat ini. Kami mempertanyakan apa masalahnya, karena memang sesuai ketentuan harus rumah dan lahan milik sendiri, kemudian ada ketentuan jumlah anggota keluarga, setelah itu apa lagi kendalanya sehingga tidak terealisasi,” tanya Firman.

Firman juga mengusulkan perbaikan sarana dan prasarana di Lemoe. Seperti infrastruktur jalan, Lapangan Lemoe, dan sarana lainnya. Lapangan Lemoe ini minta diperhatikan agar menjadi sarana olahraga representatif di Lemoe dan Bacukiki secara umum.

Kemudian Firman juga mengaspirasikan tentang keadilan, tidak meratanya bantuan, dan bantuan tidak tepat sasaran. Dia berharap jangan ada kesenjangan sosial dalam penyaluran bantuan.

“Juga masalah pupuk yang susah. Mau dibeli, tapi stok tidak ada. Perkebunan, kami butuh bantuan bibit jagung dan bantuan pupuk. Juga kalau bisa bantuan pertukangan,” harap Firman.

Jusvari merespons semua aspirasi yang masuk. Dia berjanji akan memperjuangkannya melalui SKPD mitra kerja Komisi III. Seperti masalah sampah melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH), perbaikan jalan, sarana dan prasana di Dinas PUPR, bedah rumah di Dinas Perkimtan, air bersih di PAM Tirta Karajae. Kemudian masalah pupuk dan perkebunan di Dinas PKP, serta bantuan di Dinas Sosial adalah mitra kerja Komisi II. Tapi bisa berkoordinasi lintas komisi.

Terkait menjadikan Lapangan Lemoe representatif, Jusvari yang akrab disapa Pemulang, mengaku tertarik. “Harus ada magnet yang menarik masyarakat kota datang ke Bacukiki. Salah satunya dengan menjadikan Lapangan Lemoe representatif. Jadi mari kita kembangkan Bacukiki, kita majukan dengan sarana dan prasarana representatif,” tegas Jusvari.

Hal lainnya seperti tempat sampah dan truk sampah, akan dikoordinasikan dengan DLH. Kemudian air bersih, karena menjadi kebutuhan dasar, Jusvari siap perjuangkan agar masyarakat mendapatkan air bersih dan sehat.(*)

Bagikan artikel ini ke :