Dugaan Pungli Disnakbun Pinrang Ternyata…
ONEANEWS.com – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Kompak mengklaim pemotongan dana Proyek pengembangan food estate dan sentra produksi pangan Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Pinrang yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) 2024 tidak benar adanya.
“Dari hasil investigasi yang kami lakukan, ternyata pemotongan anggaran itu tidak benar adanya,” kata Ketua LSM Kompak Muhammad Sinrang Rais SH, saat ditemui Selasa (29/10/2024).
Bahkan kata dia, kelompok tani penerima manfaat tidak dibebankan biaya biaya apapun.
“Hal ini yang kita apresiasi kepada kepedulian Dinas Peternakan dan Perkebunan untuk peningkatan kesejahteraan petani,” terangnya.
Kadis Perkebunan dan Peternakan Drh. Elvi Martina mengatakan, Tujuan dari program ini adalah Mempermudah akses transportasi bagi petani sehingga hasil perkebunan dan peternakan bisa lancar.
“Membantu menangani kekurangan air bagi petani sehingga mampu menghadapi musim kemarau dan kekurangan terhadap kekurangan air bagi kebun dan ternak,” jelasnya.
Dia mengatakan, program ini juga untuk membantu dalam meningkatkan hasil ternak yang baik dan berkualitas dengan adanya program ini.
“Kami sangat berharap bisa dimanfaatkan oleh para petani dengan sebaik-baiknya mampu meningkatkan kesejahteraan petani,” ujarnya.
Sementara Ketua kelompok Tani Tirasa Putra Desa Tapporang Kecamatan Batulappa Muhammad Jafar mengaku terbantu dengan adanya Proyek pengembangan food estate dan sentra produksi pangan Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Pinrang.
“Petani di daerah kami sangat bersyukur dengan adanya perhatian dan kepedulian Dinas Peternakan dan Perkebunan,” ucapnya.
Olehnya itu,lanjut dia,pihak kelompok tani berupaya untuk memaksimalkan proyek pengembangan food estate dan sentra produksi pangan Dinas Peternakan dan Perkebunan untuk kesejahteraan petani di wilayah Tapporang.
Senada dengan itu,ketua kelompok Tani Bukit Harapan Desa Sipatuo Kecamatan Patampanua Muh.Amir mengatakan, Proyek pengembangan food estate dan sentra produksi pangan Dinas Peternakan dan Perkebunan. “Kegiatan ini sangat bermanfaat kepada petani,” katanya.
Karena katanya Proses pengangkutan hasil kebun dengan ternak bisa lancar, membantu ketersediaan air terutama saat di musim kemarau.
Sebelumnya diberitakan, Oknum Dinas Peternakan dan perkebunan melakukan pemotongan dana kepada setiap kelompok tani petani penerima manfaat. (*)