Guru SMPN 1 Parepare Widyawati Lolos 30 Terbaik Sahabat Teknologi Sulsel, Lakukan Inovasi Pembelajaran Digital via Multimedia Wujud Implementasi Kurikulum Merdeka

Guru SMPN 1 Parepare Widyawati Lolos 30 Terbaik Sahabat Teknologi Sulsel, Lakukan Inovasi Pembelajaran Digital via Multimedia Wujud Implementasi Kurikulum Merdeka
Guru SMPN 1 Parepare Widyawati Lolos 30 Terbaik Sahabat Teknologi Sulsel, Lakukan Inovasi Pembelajaran Digital via Multimedia Wujud Implementasi Kurikulum Merdeka. ( Foto : Istimewa )

ONEANEWS.com – Widyawati S.Kom MPd, guru UPTD SMPN 1 Kota Parepare berhasil lolos menembus 30 besar terbaik Sahabat Teknologi Sulawesi Selatan Kemendikbudristek 2024.

Widyawati berhasil sampai level 4 dengan sesi berbagi dan berkolaborasi. Karena itu, dia membagikan praktik baik tentang inovasi pembelajaran digital menggunakan multimedia pembelajaran interaktif sebagai wujud implementasi Kurikulum Merdeka.

Praktik baik ini memiliki metode STAR, di mana situasi yang melatarbelakangi praktik baik yakni kurangnya semangat, motivasi dan terkadang siswa mengantuk dan main-main saat proses pembelajaran. Penyebab dari kondisi tersebut karena siswa kurang minat terhadap materi pembelajaran, faktor lingkungan belajar serta kurangnya dorongan dari faktor internal dan faktor eksternal serta kelelahan fisik dan emosional.

Tantangan yang dihadapi Widyawati, di antaranya hasil akademik yang rendah, kurangnya percaya diri, meningkatnya stres dan kurangnya minat belajar siswa secara keseluruh. Adapun Aksi yang dilakukan Widyawati dalam menghadapi tantangan tersebut yakni melaksanakan pembelajaran sosial emosional serta merancang multimedia pembelajaran interaktif dan penggunaan beberapa tools interaktif lainnya di antaranya mentimeter, canva, quiziz, kahoot dan wordwal. “Oleh karena itu refleksi dari implementasi MPI ini dapat meningkatkan motivasi dan semangat siswa saat proses pembelajaran sehingga mampu melahirkan pembelajaran yang berkualitas, menyenangkan, dan bermakna,” ujar Widyawati.

Dengan meningkatnya motivasi belajar siswa, Widyawati mengemukakan, dapat menghasilkan hasil belajar yang terbaik bagi siswa. “Ini demi mencetak manusia-manusia unggul di masa depan, menghadapi era keemasan tahun 2045,” tegas Widyawati.

Widyawati dalam mengajar di kelas telah menerapkan pembelajaran berbasis digital dan menciptakan sebuah inovasi yang kreatif yang mampu membuat siswa semangat belajar. Salah satu contoh aplikasi yang dia buat ada pada laman: https://s.id/MPI_widyawati.

PembaTIK adalah kepanjangan dari Pembelajaran berbasis TIK, yang merupakan program Peningkatan Kompetensi TIK guru yang mengacu pada kerangka kerja peningkatan kompetensi TIK Guru UNESCO. Standar kompetensi TIK ini terdiri dari 4 level, yaitu level literasi, implementasi, kreasi, dan berbagi (4i leveling). Widyawati sudah lulus melewati level 3, setelah bersaing dengan ribuan guru, kini dia berada di level 4 pada sesi berbagi dan berkolaborasi. (*)

Bagikan artikel ini ke :
error: