Dapat Nomor Urut 1, Jubir ANH TQ Sebut Angka Penuh Makna

Dapat Nomor Urut 1, Jubir ANH TQ Sebut Angka Penuh Makna
Dapat Nomor Urut 1, Jubir ANH TQ Sebut Angka Penuh Makna. (foto: Tim ANH TQ)

ONEANEWS.com – Salah satu dari 5 Juru Bicara (Jubir) Andi Nurhaldin Nurdin Halid-Taqyuddin Djabbar (ANH TQ), Fadly Agoes Mante, memberikan tanggapan terkait nomor urut yang diterima oleh paslon ANH TQ.

Dalam Pilkada kali ini, pasangan tersebut memperoleh nomor urut 1, yang menurut Fadly Agoes Mante, memiliki makna yang lebih dari sekadar teknis.

Fadly, yang akrab disapa Awink, menjelaskan bahwa meskipun nomor urut dalam pemilihan kepala daerah sering kali dipandang sebagai hal teknis, pada kenyataannya, nomor urut dapat memiliki makna simbolis yang penting bagi kandidat maupun masyarakat. Terutama, nomor urut 1 kerap dianggap sebagai simbol kemenangan dan kepemimpinan.

“Nomor urut 1 selalu menjadi sorotan karena sering diasosiasikan dengan simbol kemenangan, kepemimpinan, dan prestasi,” ujar Awink, yang juga merupakan Ketua KONI Kota Parepare.

Lebih lanjut, Awink memaparkan beberapa aspek penting terkait nomor urut 1 dalam konteks Pilkada:

1. Makna Psikologis Nomor Urut 1
Nomor urut 1 memiliki daya tarik psikologis bagi masyarakat. Secara alamiah, angka tersebut sering dianggap sebagai simbol utama atau pemenang.

2. Strategi Kampanye dan Pemanfaatan Nomor Urut 1
Kandidat yang mendapatkan nomor urut 1 sering kali memanfaatkan angka tersebut dalam strategi kampanye mereka, membangun narasi kemenangan dan kepemimpinan.

3. Nomor Urut 1 dan Efek Elektoral
Angka ini juga sering dikaitkan dengan efek elektoral yang lebih kuat karena persepsi positif yang melekat padanya.

4. Kasus Sukses dan Gagal Calon dengan Nomor Urut 1
Meskipun banyak calon yang sukses dengan nomor urut 1, ada pula yang gagal. Ini menegaskan bahwa nomor urut hanyalah salah satu faktor dalam kemenangan.

5. Pentingnya Nomor Urut dalam Konteks Pilkada
Nomor urut tetap memiliki nilai simbolis dan psikologis, tetapi pada akhirnya, kandidat harus fokus pada program kerja dan kemampuan mendengarkan serta memenuhi aspirasi rakyat.

Awink menutup pernyataannya dengan menekankan bahwa nomor urut, meskipun penting, bukanlah segalanya. Pada akhirnya, pemilih akan lebih mempertimbangkan visi, misi, serta kemampuan kepemimpinan dari calon yang mereka pilih.

“Kandidat harus fokus pada program kerja yang kuat dan kampanye yang efektif untuk memenangkan hati rakyat,” tegasnya.

Pilkada Parepare kali ini diprediksi akan berlangsung dengan persaingan ketat, dan nomor urut 1 bisa menjadi salah satu elemen yang berperan dalam dinamika politik setempat. (*)

Bagikan artikel ini ke :
error: