Tim Dozer Parepare Tetapkan Suyuti dan Arham Sebagai Dewan Penasehat
ONEANEWS.com – Team Dozer Parepare secara resmi menetapkan Suyuti, SE dan Dr. Arham, SE., M.Ak sebagai Dewan Penasihat. Penetapan ini dilakukan setelah melalui proses diskusi yang panjang dan berdasarkan arahan dari Panglima Dozer. Jumat, (9/8/2024).
Penunjukan dua tokoh ini diharapkan mampu meningkatkan kinerja Team Dozer Parepare, terutama dalam persiapan menghadapi kontestasi politik Pilkada 2024. Kedua penasihat yang baru ditunjuk ini memiliki latar belakang yang dianggap sangat diperlukan untuk memberikan pandangan dari sisi politik dan akademik.
Suyuti, SE, merupakan seorang politisi terkemuka di Parepare yang saat ini menjabat sebagai anggota DPRD Kota Parepare dan diprediksi akan dilantik untuk periode keduanya. Pengalaman politiknya diharapkan dapat menjadi bekal berharga dalam memberikan arahan strategis bagi Team Dozer.
Sementara itu, Dr. Arham, SE., M.Ak, adalah mantan Dekan dan Wakil Rektor 2 bagian keuangan di salah satu universitas di Parepare.
Selain itu, dia juga aktif sebagai dosen, memberikan kontribusi yang signifikan di bidang akademik. Keahlian akademiknya diharapkan dapat memperkuat analisis dan strategi tim dalam menghadapi tantangan Pilkada.
Koordinator Kota Team Dozer Parepare menyatakan bahwa penunjukan ini sangat diperlukan untuk memberikan tinjauan dari perspektif politik dan akademik.
Hal ini penting mengingat Team Dozer Parepare telah menyatakan dukungan untuk pasangan Andi Sudirman Sulaiman dan H. Fatmawati Rusdi (ANDALAN HATI) dengan target perolehan suara sebesar 70% di Kota Parepare.
Terkait dengan Pilwalkot, Koordinator Kota Team Dozer Parepare mengungkapkan bahwa mereka masih mempertimbangkan pilihan dan melakukan kajian lebih mendalam mengenai arah dukungan. Namun, mereka menegaskan bahwa komunikasi tetap terbuka dengan calon-calon yang ada di Kota Parepare.
Dengan penunjukan Dewan Penasihat ini, Team Dozer Parepare optimis dapat menghadapi tantangan Pilkada 2024 dengan lebih baik dan mencapai target yang telah ditetapkan. (*)
