Bawaslu Pinrang Menyapa, Ajak Pemilih Perempuan Berperan Aktif dalam Proses Pilkada
ONEANEWS.com – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Pinrang menggelar kegiatan diskusi dengan tema “Bawaslu Menyapa Pemilih Perempuan”. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi dan pemahaman pemilih perempuan dalam proses pemilu.
Diskusi yang diadakan di Cafe Exotico pada Senin (24/6/2024) tersebut dihadiri oleh dari berbagai organisasi perempuan yang ada di Kabupaten Pinrang, Pengurus TP PKK 12 Kecamatan, terutama pemilih perempuan.
Narasumber dalam diskusi ini adalah Wahidah Suaib, yang memberikan Wawasan mengenai pentingnya Partisipasi dan Kontribusi Perempuan Mengawal Pemilu Berintegritas.
Ketua Bawaslu Pinrang, Andi Fitriani Bakri, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Bawaslu untuk mendekatkan diri dengan pemilih perempuan, serta memberikan edukasi tentang hak dan kewajiban mereka dalam proses demokrasi.
“Partisipasi aktif pemilih perempuan sangat penting bagi keberhasilan pemilu yang demokratis dan berkualitas,” ujarnya.
Selain itu, diskusi ini juga menjadi wadah untuk menggali masukan dan aspirasi dari peserta terkait hambatan atau kendala yang dihadapi oleh pemilih perempuan dalam menggunakan hak pilihnya.
“Kami berharap diskusi ini dapat memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan partisipasi aktif pemilih perempuan di Kabupaten Pinrang,” tambah Andi Fitriani Bakri
Kegiatan “Bawaslu Menyapa Pemilih Perempuan” diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan kesadaran dan keterlibatan pemilih perempuan dalam proses pemilihan umum mendatang
Dalam Materinya Wahidah Suaib Menyampaikan Wawasan mengenai pentingnya Partisipasi dan Kontribusi Perempuan Mengawal Pemilu Berintegritas sekaligus memberikan pandangannya mengenai pentingnya peran aktif perempuan dalam setiap tahapan pemilu, mulai dari pendaftaran pemilih hingga pengawasan proses pemungutan suara.
Diskusi yang dipandu oleh Bawaslu Pinrang ini bertujuan untuk memberdayakan perempuan agar lebih terlibat aktif dalam menjaga integritas dan transparansi dalam pemilu.
“Partisipasi perempuan bukan hanya soal jumlah, tetapi juga kualitas kontribusi mereka dalam menjaga proses pemilu yang adil dan berintegritas,” ujar Wahidah Suaib dalam presentasinya.
“Saya berharap dengan meningkatnya kesadaran ini, kita dapat melahirkan pemilu yang lebih inklusif dan representatif bagi seluruh lapisan masyarakat,” tambahnya. (*)