Unik, Personil Wanita Satpol PP Parepare Pakai Sepeda Jaga Ketertiban Kota Melalui Prawan Manis
ONEANEWS.com – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Parepare kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga ketertiban dan keamanan di wilayahnya dengan meluncurkan inovasi terbaru bertajuk “PRAWAN MANIS” (Praja Wanita Humanis).
Inisiatif ini melibatkan anggota Satpol PP wanita yang melakukan patroli menggunakan sepeda sebagai bagian dari upaya penegakan peraturan daerah serta pencegahan dan antisipasi gangguan ketertiban umum.
PRAWAN MANIS adalah wujud nyata dari pendekatan humanis yang diharapkan dapat mempererat hubungan antara Satpol PP dan masyarakat.
Dengan berpatroli menggunakan sepeda, para anggota Satpol PP wanita akan lebih mudah mendekati warga, mendengar keluhan mereka, serta memastikan penegakan peraturan daerah berjalan dengan baik.
kabid penegakan peraturan perundang-undangan daerah satpol PP kota Parepare, Sukardi, menambahkan bahwa program ini tidak hanya bertujuan untuk penegakan hukum, tetapi juga mengedepankan sisi humanis dalam setiap interaksi.
Para anggota PRAWAN MANIS telah dibekali dengan pelatihan khusus mengenai pendekatan yang humanis dan ramah dalam menghadapi masyarakat.
“Sepeda dipilih sebagai alat transportasi untuk patroli karena fleksibilitas dan ramah lingkungan. Dengan sepeda, anggota kami dapat menjangkau area-area yang mungkin sulit diakses dengan mobil atau motor. Selain itu, ini juga merupakan upaya untuk mendukung program pengurangan emisi dan mempromosikan gaya hidup sehat,” jelas Sukardi.
Patroli PRAWAN MANIS akan fokus pada beberapa titik rawan di Kota Parepare, termasuk kawasan pasar, pusat perbelanjaan, dan taman-taman kota.
Selain melakukan penegakan peraturan daerah, mereka juga akan memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga ketertiban umum dan kebersihan lingkungan.
Dengan hadirnya inovasi PRAWAN MANIS, Satpol PP Kota Parepare berharap dapat terus meningkatkan efektivitas penegakan peraturan daerah dan ketertiban umum, sekaligus membangun hubungan yang harmonis dengan masyarakat.
Program ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam mengembangkan pendekatan yang lebih humanis dalam penegakan hukum dan ketertiban masyarakat. (*)
