Dokter Spesialis RSUD Andi Makkasau Jelaskan soal Kanker Payudara di Live Talkshow Sehat di TV Peduli
ONEANEWS.com – RSUD Andi Makkasau Kota Parepare kembali menggelar live Talkshow Sehat Bersama Komite Medik bekerjasama dengan TV Peduli Dinas Kominfo Parepare.
Kali ini, talkshow sehat yang tayang secara live streaming di TV Peduli, Rabu, (15/5/2024), mengangkat tema tentang Kanker Payudara. Dokter Spesialis Bedah RSUD Andi Makkasau, dr. Mahyuddin Rasyid, Sp. B, FINACS, FICS, M.Kes yang tampil menjadi narasumber mengulas tentang kanker payudara.
Dalam ulasannya, dr Mahyuddin menyebut, Kanker Payudara adalah suatu jenis tumor ganas yang berkembang pada sel-sel payudara. Kanker ini dapat tumbuh jika terjadi pertumbuhan yang abnormal dari sel-sel pada payudara.
Sel-sel tersebut membelah diri lebih cepat dari sel normal dan berakumulasi, yang kemudian membentuk benjolan atau massa.
Pada stadium yang lebih parah, sel-sel abnormal ini dapat menyebar melalui kelenjar getah bening ke organ tubuh lainnya. Ada beberapa jenis yang terbagi menjadi dua tipe yang berbeda, yaitu invasive dan non-invasive.
Kanker payudara invasive terjadi ketika sel kanker telah menyebar ke bagian lain payudara. Sedangkan kanker payudara non-invasive, merupakan kondisi sel kanker belum menyebar dari jaringan aslinya.
“Mengetahui jenis kanker payudara yang anda alami adalah hal yang cukup penting. Hal ini akan menentukan pengobatan dan perawatan yang perlu anda lakukan untuk mengatasi penyakit ini. Oleh karena itu, sangat penting untuk melakukan SADARI atau periksa payudara sendiri setiap bulan, 10 hari setelah masa haid berakhir,” kata Mahyuddin.
Juga terdapat beberapa faktor risiko yang diduga menjadi pemicu kondisi ini, di antaranya jenis kelamin wanita jauh lebih tinggi dibandingkan pria. Usia yang bertambah, paling banyak pada usia di atas 50 tahun. Belum pernah hamil sebelumnya.
Memiliki payudara yang padat dengan jaringan ikat yang lebih banyak daripada jaringan ikat. Mulai menopause pada usia lebih tua, yaitu setelah usia 55 tahun.
Mulai menstruasi sebelum usia 12 tahun.
Penggunaan alat kontrasepsi hormon dan terapi hormon setelah menopause. Riwayat kanker payudara pada diri sendiri pada salah satu payudara.
Riwayat kanker payudara pada nenek, ibu, tante, adik, kakak, atau anak sekandung. Pernah terpapar dengan radiasi. Kebiasaan merokok atau minum minuman beralkohol. Kelebihan berat badan atau obesitas.
Beberapa gejala kanker payudara yang bisa dialami pengidapnya, di antaranya benjolan atau pengerasan pada payudara yang berbeda dari jaringan sekitar.
Darah keluar dari puting payudara. Kemerahan atau pembesaran pori-pori kulit payudara yang menyerupai kulit jeruk. Nyeri dan pembengkakan pada payudara.
Pengelupasan kulit di sekitar puting payudara. Perubahan pada kulit payudara, seperti cekungan.
Perubahan ukuran, bentuk, atau tampilan dari payudara. Puting tertarik masuk (retraksi atau inversi) ke dalam. Benjolan atau pembengkakan di bawah ketiak. (*)