Perbedaan Perhitungan Suara Pilpres 2024 di Kawal Pemilu dengan Sirekap KPU
ONEANEWS.com – Platform masyarakat sipil Kawal Pemilu (KawalPemilu.org) menemukan adanya perbedaan perolehan suara Pilpres 2024 di 4.458 tempat pemungutan suara (TPS). Perbedaan ini terjadi pada ketiga capres.
Data diperoleh dari foto hasil C1 TPS yang dibandingkan dengan data Sirekap KPU per 22 Februari, ketika cakupan suara masih 36%.
“Tapi secara nasional, setiap paslon mendapat suara lebih banyak di situs KPU dibanding hasil verifikasi manual Kawal Pemilu,” kata Kawal Pemilu melalui keterangan tertulis, Kamis (22/2/2024).
Suara pasangan calon (paslon) nomor urut satu, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar bertambah total 65.512 suara.
KPU mencatat contoh tiga daerah dimana suara paslon 01 lebih banyak daripada perhitungan moderator Kawal Pemilu, yakni Bekasi, Jawa Barat; Ciamis, Jawa Barat; dan Biak Numfor, Papua.
Contoh tiga daerah tempat suara paslon nomor urut satu berkurang, contohnya di Cianjur, Jawa Barat; Aceh Besar, Aceh; dan Tegal, Jawa Tengah.
Salah satu contoh perbedaan yang terjadi di Cianjur, Jawa Barat, misalnya. Pada foto hasil pemindaian otomatis KPU, Anies-Muhaimin memperoleh 33 suara di TPS 16, Cibokor, Jawa Barat.
Prabowo-Gibran 135 suara, dan Ganjar-Mahfud 3 suara. Berdasarkan verifikasi manual KawalPemilu, Anies-Muhaimin seharusnya mendapatkan 39 suara.
Sementara itu dari kesalahan input situs KPU, paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memperoleh tambahan 102.099 suara.
Tiga daerah tempat suara mereka bertambah antara lain di Bandar Lampung, Lampung; Kemayoran, Jakarta Pusat; dan Bogor, Jawa Barat. Suara paslon ini berkurang contohnya di Tidore, Maluku Utara, kemudian Bogor, Jawa Barat, dan Wakatobi, Sulawesi Tenggara.
Di sisi lain, suara paslon nomor urut 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD bertambah total 100.945. Tiga daerah tempat suara mereka bertambah adalah di Pare-pare, Sulawesi Selatan, kemudian Pekalongan, Jawa tengah, dan Lingga, Kepulauan Riau.
Sedangkan pengurangan suara ditemukan di Bogor, Jawa Barat; Gunung Kidul, Yogyakarta; dan Bandung, Jawa Barat. Meski ada perbedaan antara hasil input otomatis KPU dan hasil moderasi manual KawalPemilu, ada proses validasi dan koreksi yang dilakukan KPU. Kata KawalPemilu, perbaikan ini terjadi di 72 TPS.
“Sampai titik ini, kami melihat salah jumlah terjadi secara acak. Sepertinya masalahnya memang pada akurasi teknologi pembaca angka yang digunakan Sirekap,” kata Kawal Pemilu dalam keterangan tertulisnya, Kamis (22/2/2024).
Adapun Kawal Pemilu memberikan keterangan terkait sumber dari foto yang terunggah dalam sistemnya.
Perhitungan Suara Sementara di Kawal Pemilu dan Sirekap KPU
Pantauan oneanews.com, pada Sabtu 24 Februari 2024pukul 22.39 WIB di laman https://kawalpemilu.org/h, pasangan calon (paslon) nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memperoleh 38.982.217 suara atau 54,37 persen.
Disusul paslon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang meraih 20.365.509 suara atau 28.41 persen. Kemudian, paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan 12.346.458 suara atay 17,22 persen.
Jumlah data cakupan tempat pemungutan suara (TPS) Kawal Pemilu adalah 335.462 yang berasal dari foto unggahan warga, 522.879 dari Sirekap KPU. Adapun jumlah keseluruhan TPS adalah 823.366 (43,17 persen).
Sementara itu, laman https://pemilu2024.kpu.go.id/pilpres/hitung-suara pada Sabtu 24 Februari 2024 pukul 22.39 WITA menampilkan progres data yang ditampilkan adalah 619.579 dari 823.236 TPS atau 75,26 persen.
Berdasarkan data KPU tersebut, Prabowo-Gibran mendapat 65.049.492 suara atau 58,89 persen. Disusul paslon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang meraih 26.581.455 suara atau 24,06 persen dan paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan perolehan 18.833.011 suara atau 17,05 persen. (*)