Pasca Debat Ketiga Pilpres, JK: Bagaimana Negara Dipimpin Orang yang Suka Marah
ONEANEWS.com – Debat capres ketiga antara capres nomor urut 1 Anies Baswedan, capres nomor urut 2 Prabowo Subianto, dan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo, dinilai publik adalah yang terpanas dari debat sebelumnya.
Pasca debat capres, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla (JK), mengajak masyarakat memikirkan kondisi apabila negara dipimpin oleh pemimpin yang suka marah-marah.
Hal tersebut diungkapkan JK saat memberikan pandangannya di acara pertemuan antara pengusaha dan calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), yang digelar di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (10/1/2024).
JK menilai bahwa amat berbahaya apabila negara dipimpin sosok seperti itu.
“Kalau kawan kita yang satu marah terus, bagaimana kira-kira negara dipimpin oleh orang yang suka marah. Bagaimana kira-kira kalau dia berdebat dengan kepala negara lain, bisa ditonjok kepala negara lain,” ujar JK kepada wartawan.
Pengusaha kelahiran Bone 81 tahun lalu itu juga menyinggung soal pedoman memilih pemimpin di dalam agama Islam yang mengacu kepada sifat Nabi Muhammad SAW, antara lain amanah, tabligh, jujur, juga cerdas.
“Kalau tabligh siapa yang terbaik? Anies. Kalau yang cerdas siapa? Anies. Yang paling amanah? Anies. Paling jujur siapa? Anies. Nah, itu aja pegangannya. Karena kita kan harus mengikuti ilmu Rasulullah,” ungkap dia.
JK kemudian berpesan kepada masyarakat agar hati-hati memilih pemimpin. Salah satu yang menjadi acuan adalah sikap para capres saat debat ketiga Pilpres 2024 baru-baru ini.
“Jadi, harus hati-hati memilih pemimpin. Kita lihat kemarin malam saja di debat,” pesan JK kepada masyarakat. (*)