Mengenal Rumah Adat Aceh Krong Bade dan Fungsinya
ONEANEWS.com – Pulau Sumatera memiliki wilayah yang luas, sehingga memiliki banyak keberagaman. Salah satunya adalah Provinsi Aceh yang memiliki banyak tradisi dan kebudayaan.
Melansir dari buku Yuk, Mengenal Rumah Tradisional Sumatera karya Wilujeng Dwi Windhiari, setiap rumah adat memiliki ciri khasnya masing-masing yang untuk berkompromi dengan alam yang diwujudkan dalam ciri khas rumah tradisional di Sumatera.
Seperti Rumah Adat Provinsi Aceh yang memiliki ciri khas dan perlambangannya.
Rumah Adat Krong Bade (Rumoh Aceh)
Krong Bade adalah rumah tradisional Aceh yang lebih dikenal dengan nama Rumoh Aceh. Dalam susunan bangunan ini, Rumah Krong Bade berbentuk persegi panjang yang memanjang dari timur ke barat.
Rumah Krong Bade merupakan rumah panggung dengan ketinggian berkisar 2,5 – 3 meter dari permukaan tanah. Adapun, tiang penyangga rumah ini terbuat dari kayu.
Dinding dan lantai terbuat dari papan, serta alasnya terbuat dari bambu atau trieng. Atapnya terbuat dari rumbia atau daun enau yang dianyam.
Biasanya untuk menyatukan antar bagian bangunan cukup diikat dengan Taloe meu-ikat atau rotan. Ijuk, dan kulit pohon waru. Rumah Krong bade ini memiliki tangga dengan jumlah anak tangga yang ganjil.
Bagian-Bagian dan Fungsi-Fungsinya
Rumah Krong Bade ini juga memiliki beberapa bagian dan fungsinya seperti, Seuramoe keue atau ruang depan yang dipergunakan untuk menerima tamu dan bersantai untuk keluarga.
Seuramoe teungoh atau rumah inong adalah ruang tengah yang merupakan ruangan inti dengan beberapa kamar. Tamu tidak diperbolehkan masuk keruangan ini. Bahkan, anggota keluarga tidak semua diperbolehkan masuk.
Rumah inong hanya khusus untuk kamar kepala keluarga. Saat ada acara pernikahan rumah inong ini dipergunakan untuk pengantin.
Ketika ada kematian, ruangan ini dipergunakan untuk ruang memandikan mayat. Ruangan ini juga dibuat lebih tinggi dari ruangan lainnya.
Ruang belakang atau seurameo likot digunakan untuk ruang makan, dapur, dan ruangan bercengkrama dengan anggota keluarga.
Rumah panggung pastinya memiliki bagian bawah yang dapat menyimpan barang pemilik rumah seperti hasil panen, dan dapat juga dipergunakan sebagai tempat menenun kain khas Aceh.
Perlambangan Rumah Adat Krong Bade
Rumah Krong Bade ini juga memiliki perlambangan, Rumoh Aceh ini biasanya dihiasi dengan beragam dekorasi. Hal ini menandakan sebagai kekayaan pemilik rumah.
Rumoh Aceh memiliki relung-relung seperti renda. Hiasan ini biasanya ditemukan di bagian dinding-dinding.
Semua bahan pembuatan rumoh Aceh ini diambil dari kayu-kayu alam agar rumah ini dapat berdiri dan bertahan lama. Untuk pembangunan Rumoh Aceh ini diadakan rapat keluarga terlebih dahulu yang dipimpin tetua adat.
Rapat ini dibuat agar tidak ada perpecahan antara anggota keluarga mengenai pendirian rumah. Hal itu juga melambangkan usaha untuk menjaga persatuan keluarga. (*)
Sumber: detik.com