Sejarah dan Asal-usul Ulang Tahun
ONEANEWS.com – Bagi sebagian orang merayakan hari kelahiran merupakan sebuah momen istimewa. Dengan demikian, mereka merayakan bersama orang orang tercinta, baik secara meriah ataupun secara sederhana.
Tentu di hari istimewa ini, di si dengan tradisi tradisi yang melekat di masyarakat daerah masing masing. Nah, kapan pertama kali ulang tahun mulai dirayakan.
Catatan sejarah yang dikutip dari berbagai sumber menyebutkan, Perayaan Ulang Tahun pertama kali dirayakan di Mesir.
Firaun, pemimpin tertinggi di Mesir pada 3000 SM diyakini dapat berinteraksi dengan para dewa sehingga ia sangat dihormati oleh masyarakat. Tradisi ulang tahun sendiri bermula dari penanggalan yang ditemukan pada zaman Mesir Kuno.
Cerita lain di zaman Romawi kuno,menyebutkan, perayaan Ulang Tahun awalnya hanya diperuntukkan untuk kaum pria.dan di abad ke 12, kaum perempuan juga diperbolehkan merayakan hari lahir mereka.
Bangsa Romawi melakukan perayaan ulang tahun untuk teman-teman dan keluarga mereka. Bahkan pemerintah di masa itu membuat peraturan hari libur untuk mengobservasi kegiatan masyarakatnya, terutama untuk kelas menengah ke atas.
Saat itu, perayaan ulang tahun hanya khusus untuk kaum pria. Pada masa ini tradisi memberi kado mulai dijalankan. Biasanya kado yang berharga adalah tepung terigu, minyak zaitun, madu dan keju parut.
Pernah pernik yang identik menghiasi perayaan ulang tahun adalah balon, Kartu ulang tahun, kado hingga kue ulang tahun dan tumpeng.
Balon pada zaman dahulu terbuat dari usus dan kandung kemih binatang yang kemudian diisi dengan air. Suku Aztec tidak mengisi balon dengan air, melainkan dengan udara dan membentuknya seperti binatang untuk dipersembahkan pada para dewa.
Sementara kue Ulang Tahun pertama diberikan di kuil Artemis dengan lilin di atasnya yang bermakna sebagai sinar dan kilauan cahaya rembulan. Di era Yunani Kuno, Artemis merupakan dewi hewan liar, pemburu, dan kelahiran. Dia juga dikenal dengan sebutan “Bulan“.
Selain balon, Kartu Ucapan Ulang Tahun juga tidak pernah ketinggalan. Budaya pemberian kartu ucapan ulang tahun diawali di Inggris sejak lebih dari satu abad yang lalu.
Sebenarnya, kartu ucapan ini diberikan kepada seseorang yang berulang tahun karena si pemberi tidak bisa menghadiri perayaan. Tetapi saat ini justru kartu ucapan menjadi satu keharusan pada saat memberikan kado pada yang berulang tahun.
Adapun lagu Happy Birthday to You! berasal dari lagu Good Morning to All yang ditulis oleh Patty Hill dan Mildred J Hill pada tahun 1893. Lagu ini dinyanyikan untuk mengawali pembelajaran di kelas.
Pada tahun 1924, Coleman mempublikasikan sebuah buku lagu dengan irama hampir mirip dengan Good Morning to All. Hanya saja ada beberapa tambahan lirik yang baru.
Perayaan ulang tahun pun berbeda di beberapa negara. Di China, merayakan ulang tahun anak yang kedua justru adalah yang terpenting karena dapat menyiratkan keberuntungan.
Di Inggris, orang yang berulangtahun akan mendapatkan kue fortune telling cookies. Apabila dimakan dan terdapat koin di dalamnya dipercaya akan mendapatkan keberuntungan yang berlimpah.
Di Indonesia, Solo, Jawa tengah, ada tradisi unik. Anak yang berulang tahun akan mengundang teman-temannya datang ke rumahnya.
Acara ulang tahun itu dimulai dengan pembacaan doa menurut kepercayaan masing-masing, lalu dilanjutkan dengan menyantap Nasi Pincuk, nasi yang dibungkus dengan daun pisang siap saji. istilah perayaan ulang tahun ini sering disebut bancaan.
Dalam hukum Islam, sebagian ulama membolehkan merayakan ulang tahun selama tidak mengandung unsur-unsur perbuatan yang dilarang, karena merupakan salah satu cara mengingat nikmat dan usia kehidupan, dan moment untuk saling mendoakan.
Namun, sebagian ulama lainnya mengharamkan perayaan ulang tahun dengan alasan menyerupai tradisi orang yahudi dan Nasrani. (*)