No Bra Day : Berani Tanggalkan Bra, Waspada Kanker Payudara

No Bra Day : Berani Tanggalkan Bra, Waspada Kanker Payudara
No Bra Day : Tanggalkan Bra, Waspada Kanker Payudara. (Foto: pixabay)

ONEANEWS.com – No Bra Day atau hari tanpa bra diperingati setiap tanggal 13 Oktober. No bra day digelar berbarengan dengan Bulan Kesadaran Kanker Payudara di seluruh dunia.

Perayaan No Bra Day bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan pada penyakit kanker payudara dan mendorong wanita agar berani menanggalkan bra.

Ketika menanggalkan bra, wanita bisa lebih menyadari jika ada perubahan kondisi payudaranya.

Seperti diketahui, banyak wanita yang mengabaikan ciri-ciri kanker payudara lantaran mereka jarang memperhatikan area intimnya yang cenderung tertutup bra.

Selain itu, tujuan No Bra Day juga mendorong penderita kanker payudara untuk semangat berjuang demi kesembuhan penyakitnya.

Dikutip dari TheSun, No Bra Day awalnya dicetuskan ahli bedah plastik berbasis di Kanada Dr. Mitchell Brown pada 2011.

Dr. Brown membuat Breast Reconstruction Awareness (BRA) Day di Women’s College Hospital and Toronto General Hospital.

Ia kala itu mendorong penyintas kanker payudara untuk mempertimbangkan melakukan operasi rekonstruksi payudara pada bagian intim yang terkena kanker.

Selain itu, BRA Day juga dibuat untuk meningkatkan kesadaran akan skrining kanker payudara, mengingatkan wanita akan gejala kanker payudara, dan mendorong wanita untuk melakukan pemeriksaan payudara sendiri.

Sejak dicetuskan Dr. Brown, No Bra Day dulunya diperingati setiap tanggal 9 Juli. Tapi, sejak 2011 peringatan ini digeser setiap tanggal 13 Oktober yang berbarengan dengan Bulan Peduli Kanker Payudara. Tak lama, banyak aktivis menggaungkan tagar #nobraday.

Beberapa wanita atau perempuan mengunggah foto atau konten tanpa bra di perayaan No Bra Day. Unggahan foto atau konten tersebut bukannya tanpa tujuan. Namun, esensi No Bra Day adalah gerakan kewaspadaan kanker, bukan pamer payudara.

Hari Tanpa Bra Sedunia mengajak para perempuan untuk tidak memakai bra atau beha. Ajakan ini merupakan bentuk kepedulian untuk para penyintas kanker payudara yang tidak bisa keluar rumah tanpa bra untuk menahan payudara buatan setelah menjalani operasi pengangkatan payudara.

Diharapkan dengan adanya hari ini, para perempuan dapat menyadari bahaya kanker payudara sehingga dapat melakukan tindakan pencegahan.

Lantas, apakah manfaat wanita tidak memakai bra? Berikut penjelasannya.

Bra atau beha adalah hal esensial yang tidak terpisahkan dari kaum hawa. Dengan memakai bra, payudara akan tampak lebih terasa kencang dan membuat lebih percaya diri dalam beraktivitas.

Saat ini, sebagian besar perempuan sudah banyak yang tidur tanpa menggunakan bra. Ya, tidak memakai BH sebenarnya memiliki sejumlah manfaat untuk kesehatan di antaranya:

1. Melancarkan sirkulasi darah

Sirkulasi darah pada tubuh dipengaruhi oleh pilihan busana termasuk penggunaan bra. Sebuah studi dari Jepang menyebut pemakaian busana ketat termasuk bra bisa berpengaruh buruk pada sirkulasi darah.

Saat mengenakan bra, bra akan menekan pembuluh darah sekitar dada sehingga memperlambat sirkulasi. Jika dibiarkan terlalu lama maka bisa timbul masalah kardiovaskular.

2. Tidur lebih nyenyak

Banyak rumor menyebut kebiasaan mengenakan bra saat tidur bisa menyebabkan kanker payudara. Hingga kini belum ada penelitian yang mengamini hal ini.

Namun mengenakan bra saat tidur terbukti bisa mengganggu kenyamanan dan siklus tidur Anda.

Riset dari Jepang membuktikan bra bisa berdampak pada jam biologis tubuh. Bra bisa membuat Anda sulit tidur atau tidak mendapatkan tidur nyenyak.

3. Payudara tidak kendur

Studi selama 15 tahun oleh profesor asal Prancis Jean-Denis Rouillon membuktikan bahwa tidak memakai bra tak berarti membuat payudara kendur.

Sebagaimana dilansir Healthline, studi yang melibatkan 300 wanita ini menunjukkan justru partisipan yang tidak memakai bra mengalami pertumbuhan lebih banyak jaringan otot yang membuat payudara memiliki penyokong alami.

Dia menambahkan bra dengan bahan ketat malah mencegah jaringan tumbuh sehingga payudara menjadi kendur. Namun tentu saja ini dalam aktivitas biasa, bukan olahraga, apalagi olahraga ekstrem.

4. Kurangi rasa sakit

Payudara bebas dari bra artinya Anda juga membebaskan diri dari rasa sakit. Ini berkaitan dengan pilihan model maupun ukuran bra.

“Bra yang ketat bisa menyebabkan sakit pada tulang rusuk, punggung dan leher. Rasa sakit juga bisa mengarah ke lekukan di bahu atau di belakang,” kata Anuradha Seshadri, internis di UCLA Health, seperti dikutip Bustle.

5. Kulit bersih bebas masalah

“Kotoran dan keringat yang terbentuk di bawah bra bisa mengarah ke infeksi kulit dan jerawat,” kata Seshadri.

Apalagi untuk Anda yang tinggal di daerah tropis, tubuh terus berkeringat dan bra adalah lokasi yang cukup banyak menampung keringat. Untuk itu, tidak memakai beha dalam rangka merayakan No Bra Day ini juga bisa membantu terhindar dari masalah kulit.

Nah, setelah menyimak penjelasan di atas. Jangan salah kaprah lagi. Ingat, No Bra Day adalah gerakan kewaspadaan kanker, bukan pamer payudara tanpa tujuan. (*)

Bagikan artikel ini ke :
error: