BPJS Kesehatan Parepare Salurkan Bantuan Bencana Banjir di Sidrap
ONEANEWS.com – BPJS Kesehatan Kantor Cabang Parepare menyalurkan bantuan untuk masyarakat Kabupaten Sidenreng Rappang yang terdampak bencana banjir, Selasa (7/5/2024).
Bantuan disalurkan bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat dan diharapkan dapat membantu meringankan beban dan kesedihan masyarakat yang terdampak bencana banjir.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Kantor BPBD Kabupaten Sidenreng Rappang yang merupakan pusat posko bantuan. Selanjutnya bantuan yang terkumpul akan disalurkan ke posko pengungsian. Adapun bantuan yang diberikan berupa bahan sembako dan makanan siap saji, serta sedikit sumbangan uang dari Duta BPJS Kesehatan sebagai wujud kepedulian.
Curah hujan yang sangat tinggi terjadi di Provinsi Sulawesi Selatan mengakibatkan beberapa kabupaten terendam banjir termasuk Kabupaten Sidenreng dengan ketinggian air sekitar satu hingga tiga meter. Beberapa rumah bahkan hanyut terbawa arus karena tingginya debit air sehingga masyarakat harus mengungsi ketempat yang aman dan lebih tinggi.
Kepala BPBD Kabupaten Sidenreng Rappang, Sudarmin mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada BPJS Kesehatan yang telah bersedia berkunjung dan menyerahkan bantuan yang memang sangat dibutuhkan oleh masyarakat terdampak.
“Kami mewakili seluruh masyarakat mengucapkan terima kasih banyak kepada BPJS Kesehatan atas kepeduliannya, bantuan ini sangat bermanfaat bagi para pengungsi,” ungkap Sudarmin.
Akibat dari adanya banjir ini juga memutuskan Jembatan Mampise, yang menghubungkan Desa Bulucenrana dan Desa Betao. Berdasarkan data BPBD Kabupaten Sidenreng Rappang, sebanyak 497 rumah di tiga kecamatan terdampak banjir, di antaranya Putu Riawa, Tanru Tedong, dan Putu Riase.
Sudarmin juga menuturkan jika pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pihak terkait guna melakukan penanganan, evakuasi warga hingga monitoring dampak lanjutan dari peristiwa banjir tersebut.
“Semoga upaya BPJS Kesehatan untuk menolong korban banjir dapat menggerakkan instansi lainnya. Donasi tetap dibutuhkan karena masa pemulihan para korban setelah bencana masih oanjang,” tambah Sudarmin.
Ditemui pada kesempatan yang berbeda, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Parepare, Andi Rismaniswati Syaiful menjelaskan bahwa Program Organization Social Responsibility (OSR) BPJS Kesehatan tanggap bencana alam merupakan salah satu bentuk bakti BPJS Kesehatan dalam memberikan bantuan bagi masyarakat yang terdampak banjir dan juga sebagai bentuk tanggung jawab sosial terhadap masyarakat yang menjadi korban bencana alam.
“Bantuan tanggap bencana ini adalah bentuk perhatian dan tanggung jawab Sosial BPJS Kesehatan terhadap masyarakat dalam memberikan komitmen dan kepedulian di bidang sosial kepada masyarakat di sekitar lingkungan BPJS Kesehatan,” tutur Andi Rismaniswati.
Ia mengimbau kepada masyarakat yang terdampak bencana agar tidak perlu khawatir apabila membutuhkan informasi terkait Program JKN-KIS. Masyarakat yang terdaftar sebagai peserta JKN dapat memanfaatkan Aplikasi Mobile JKN ditengah kondisi serba terbatas pasca bencana, sehingga tidak perlu repot-repot ke kantor.
“Semoga masyarakat yang terdampak banjir selalu diberikan Kesehatan, kalau pun harus mengakses layanan Kesehatan mereka tidak terkendala terkait administrasi karena bisa tetap memanfaatkan Aplikasi Mobile JKN tanpa harus datang ke kantor BPJS Kesehatan,” terangnya.
Di akhir wawancara, Andi Rismaniswati berharap bantuan ini dapat meningkatkan citra BPJS Kesehatan yang tidak hanya sekedar memberikan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat tetapi juga membantu dalam hal kepedulian sosial. Harapan kami, sedikit bantuan tersebut dapat meringankan beban dan kesedihan masyarakat yang terdampak banjir.
“Semoga Duta BPJS Kesehatan dapat terus memberikan manfaat bagi orang lain dengan berbagi kebaikan dan untuk masyarakat yang terdampak banjir selalu diberikan ketabahan dan segera pulih sehingga dapat beraktivitas kembali secara normal. ,” tutupnya. (*)