Eks Wakil Ketua Sebut Ada Pimpinan Ganggu Stabilitas Golkar Parepare
ONEANEWS.com – Pengunduran diri 14 pengurus Partai Golkar Parepare menyisakan tanda tanya. Alasan pengurus ramai-ramai mundur itu diungkapkan eks Wakil Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini, Rahman DJ.
Rahman mengungkapkan kondisi partai Golkar Parepare mulai tidak kondusif pasca Pileg. Ia menyebut ada unsur pimpinan yang selalu memberi masukan tidak baik ke Ketua DPD II Golkar Parepare Erna Rasyid Taufan.
“Setelah pileg itu kondisi pengurus Golkar Parepare mulai tidak stabil. Karena ada pimpinan yang selalu mempengaruhi Ketua untuk membuat kelompok-kelompok,” kata dia.
Lebih lanjut Rahman menjelaskan sebelum 14 pengurus mengundurkan diri memang sudah ada upaya untuk melengserkan.
“Terlihat ada pihak-pihak melontarkan pernyataan bahwa memang kami ingin di Reshuffle dan ini salah satu bukti bahwa bisikan-bisikan ke Ketua DPD II ini nyata. Belum lagi hal hal yang tak terlihat dengan tujuan mengadu domba sesama kader Partai,” ungkapnya.
Dirinya juga mengungkapkan Partai Golkar Parepare adalah rumah besar bagi kader. Kata dia, Golkar sebagai partai gagasan selalu menjadi pemenang di Parepare berkat kerja keras seluruh kader.
“Sebagai partai pemenang, tentu ini merupakan hasil kerja keras semua kader dengan pimpinan yang mampu mengakomodir setiap pendapat, pandangan, ide maupun gagasan untuk Golkar Kota Parepare. Tetapi hari ini ada Pimpinan yang mengadu domba dengan bisikan keburukan kepada Ketua DPD II Golkar sehingga stabilitas partai menjadi terganggu,” ungkap dia.
Rahman menegaskan 14 pengurus yang mengundurkan diri masih aktif sebagai anggota. Dia meminta agar pihak-pihak yang mengadu domba segera ditindaklanjuti.
“Mereka hanya mementingkan kepentingan pribadi bukan kepentingan partai. Sehingga jika orang-orang tersebut masih ada di sekitaran Ketua DPD II Golkar Parepare maka hal yang kami takutkan itu benar-benar akan terjadi yaitu kekalahan dalam kontestasi terdekat yakni pilkada,” tutup Rahman DJ. (*)