Ketua TKD Prabowo-Gibran Parepare dan Saksi Lainnya Tak Penuhi Panggilan Bawaslu soal Dugaan Politik Uang
ONEANEWS.com – Ketua TKD Prabowo-Gibran Kota Parepare, H Surianto tidak memenuhi panggilan Bawaslu soal kasus dugaan politik uang.
Diketahui, Surianto pada kegiatan senam sehat 1 putaran di Taman Mattirotasi, dirinya melakukan praktik bagi-bagi uang.
Surianto membagikan beberapa uang kertas pecahan Rp 100 ribu kepada pendukung atau peserta senam sehat, di Taman Mattirotasi, Minggu (4/2/2024), lalu.
Buntut dari itu, Surianto pun dipanggil Bawaslu untuk klarifikasi atas dugaan politik uang.
“Baru satu kali diundang Ketua TKD. Tidak hadir,” ungkap Ketua Bawaslu Parepare, M Zainal Asnun yang dikonfirmasi, Rabu (21/2/2024), malam.
Soal mangkirnya Surianto dari pemanggilan, Ketua Bawaslu tak menahu alasan pasti. Namun, beredar kabar, Surianto tengah berada di Singapura sehingga tak bisa memenuhi panggilan Bawaslu.
Namun, kabar tersebut bukan dari Surianto langsung, melainkan dari pihak Surianto saat Bawaslu mengantar surat pemanggilan untuk klarifikasi.
“Iya, saya dengar juga begitu. Dari staf yang mengantar surat klarifikasinya,” ujar dia.
Bawaslu Parepare juga telah melakukan panggilan dari saksi lainnya atau dari pihak TKD Prabowo-Gibran Parepare. Namun, sama halnya Surianto, saksi lainnya juga tidak memenuhi panggilan Bawaslu.
“Yang dua kali (pemanggilan) itu saksi-saksi. Ini juga tidak hadir,” ungkap Zainal Asnun.
Sebelumnya, Ketua TKD Prabowo-Gibran Parepare, H Surianto menegaskan bahwa dirinya akan kooperatif saat dimintai klarifikasi oleh Bawaslu Parepare.
Dia menegaskan akan memenuhi panggilan jika diperlukan terkait dugaan bagi-bagi uang.
“Jika ada surat dari Bawaslu, kami siap untuk datang mengklarifikasi. Kita sampaikan apa adanya, karena saya memberi itu hanya spontanitas saja,” ucap Surianto kepada wartawan di Warkop 588, Senin (5/2/2024), siang.
Menurutnya, bagi-bagi uang atau sawer dia lakukan bukan hanya pada acara senam sehat, melainkan dalam berbagai kesempatan pun kerap dia lakukan.
Tak hanya itu, bagi-bagi uang juga dilakukannya secara spontanitas bila melihat orang bahagia sedang berjoget.
“Sebenarnya saya tidak bagi-bagi uang, saya sudah kebiasaan. Setiap saya lihat orang joget pasti saya sawer, itu pun hanya spontan. Itu di mana-mana saya lakukan baik itu di warkop, atau acara apa. Setiap saat lihat orang joget-joget, kalau saya senang pasti saya sawer. Itu bukan bagi-bagi uang,” kata Surianto.
Menurut Ketua Partai Gerindra Parepare itu, apabila hal tersebut adalah money politic, tentu dia bagikan uang secara merata. Baginya hal itu hanya sedekah.
“Itu berupa sedekah bukan bagi-bagi uang. Kalau bagi-bagi uang pasti saya bagi rata semua. Bukan money politic, kalau money politic pasti saya bagikan ratusan juta di situ, apa yang sawerkan di situ apa yang ada di dalam kantong saya,” jelas Surianto.
“Itu sebenarnya sedekah, dan saya bersedekah itu setiap hari bukan hanya di acara itu (senam sehat),” kata dia. (*)