Alasan Bawaslu Belum Periksa Ketua TKD Prabowo-Gibran Parepare Buntut Bagi-bagi Uang saat Senam Sehat

Alasan Bawaslu Belum Periksa Ketua TKD Prabowo-Gibran Parepare Buntut Bagi-bagi Uang saat Senam Sehat
Ketua TKD Prabowo-Gibran Kota Parepare bagi-bagi uang dalam acara Senam Sehat di Taman Mattirotasi, Kota Parepare, Minggu (4/2/2024) (Foto: tangkapan layar video/istimewa)

ONEANEWS.com – Bawaslu belum melakukan pemeriksaan terhadap Ketua TKD Prabowo-Gibran Parepare, H Surianto buntut bagi-bagi uang saat acara Senam Sehat, di Taman Mattirotasi, Minggu (4/2/2024), lalu.

Alasannya, karena proses kasus tersebut belum sampai tahap itu. Dengan kata lain, Bawaslu Parepare baru akan melakukan klarifikasi terhadap saksi terlebih dahulu.

“Belum kita jadwal, karena saksi dulu yang diklarifikasi,” ungkap Kordiv Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa, Fadly Azis dalam keterangannya, Rabu (7/2/2024).

Fadly mengungkapkan, Bawaslu Parepare saat ini melakukan klarifikasi terhadap beberapa saksi dalam waktu beberapa hari kerja. Hal tersebut sesuai ketentuan dalam menangani kasus dugaan money politic atau politik uang.

“Klarifikasi saksi dimulai hari ini 3 orang. Untuk jumlah saksi bisa bertambah di kemudian hari tergantung perkembangannya,” ungkap dia

Fadly tidak dapat memastikan berapa lama waktu yang dibutuhkan dalam proses pemeriksaan saksi. Kendati demikian, dia menekankan bahwa setelah pemeriksaan saksi, barulah Ketua TKD Prabowo-Gibran Parepare akan diperiksa.

“Setelah selesai klarifikasi saksi, baru ada pemanggilan ketua TKD,” kata dia.

“Kami akan informasikan bila sudah ada jadwal pasti pemanggilan beliau (Ketua TKD Prabowo-Gibran Parepare),” imbuh Fadly Azis.

Sebelumnya diberitakan, Ketua TKD Prabowo-Gibran Parepare, H Surianto mengklaim bahwa bagi-bagi uang saat acara senam sehat bukan termasuk politik uang.

Pasalnya, kata dia, bagi-bagi uang merupakan bentuk sedekah yang dia berikan kepada peserta senam sehat yang hadir dalam acara tersebut.

Bahkan, menurutnya bagi-bagi uang atau sawer dia lakukan bukan hanya pada acara senam sehat, melainkan dalam berbagai kesempatan pun kerap dia lakukan.

Tak hanya itu, bagi-bagi uang juga dilakukannya secara spontanitas bila melihat orang bahagia sedang berjoget.

“Sebenarnya saya tidak bagi-bagi uang, saya sudah kebiasaan. Setiap saya lihat orang joget pasti saya sawer, itu pun hanya spontan. Itu di mana-mana saya lakukan baik itu di warkop, atau acara apa. Setiap saat lihat orang joget-joget, kalau saya senang pasti saya sawer. Itu bukan bagi-bagi uang,” kata Surianto kepada wartawan di Warkop 588, Senin (5/2/2024), siang.

Menurut Ketua Partai Gerindra Parepare itu, apabila hal tersebut adalah money politic, tentu dia bagikan uang secara merata. Baginya hal itu hanya sedekah.

“Itu berupa sedekah bukan bagi-bagi uang. Kalau bagi-bagi uang pasti saya bagi rata semua. Bukan money politic, kalau money politic pasti saya bagikan ratusan juta di situ, apa yang sawerkan di situ apa yang ada di dalam kantong saya,” jelas Surianto.

“Itu sebenarnya sedekah, dan saya bersedekah itu setiap hari bukan hanya di acara itu (senam sehat),” kata dia. (*)

Bagikan artikel ini ke :
error: