Hadits Rasulullah SAW Tanda Hari Kiamat: Lebih Banyak Wanita Dibanding Laki-Laki

Hadits Rasulullah SAW Tanda Hari Kiamat: Lebih Banyak Wanita Dibanding Laki-Laki
Ilustrasi jumlah wanita lebih banyak daripada laki-laki. (Foto: iStockphoto/marchmeena29)

ONEANEWS.com – Banyak Hadits Rasulullah SAW yang menyebut tanda-tanda terjadinya hari kiamat. Mulai dari diangkatnya ilmu hingga zina yang dilakukan terang-terangan.

Adapun tanda kiamat lainnya yang seringkali dibicarakan adalah lebih banyak wanita dibandingkan laki-laki. Berikut bunyi haditsnya seperti dikutip dari detikhikmah.

Hadits Lebih Banyak Wanita Dibanding Pria jadi Tanda Kiamat

Hadis mengenai lebih banyak wanita dibanding pria merupakan tanda kiamat berasal dari Anas bin Malik RA. Dalam hadis ini, Anas bin Malik meminta Rasulullah diajakan satu hadits menjelang ajalnya.

Rasulullah pun menjelaskan tanda-tanda hari kiamat.

سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، يَقُولُ إِنَّ مِنْ أَشْرَاطِ السَّاعَةِ: أَنْ يُرْفَعَ الْعِلْمُ وَيَكْثُرَ الْجَهْلُ، وَيَكْثُرَ الزِّنَا، وَيَكْثُرَ شُرْبُ الْخَمْرِ، وَيَقِلَّ الرِّجَالُ وَيَكْثُرَ النِّسَاءُ، حَتَّى يَكُونَ لِخَمْسِينَ امْرَأَةً الْقَيِّمُ الْوَاحِدُ

Artinya: “Sesungguhnya di antara tanda-tanda hari kiamat, ilmu (agama) diangkat dan tinggallah kejahilan (kebodohan), khamr diminum, zina marak di mana-mana, kaum laki-laki menjadi sedikit dan tinggalah kaum wanita, sampai seorang laki-laki menafkahi dan menanggung 50 orang wanita.” (HR Bukhari dan Muslim).

Pendapat Mengenai Alasan Jumlah Wanita Lebih Banyak dari Laki-laki

Banyak pendapat yang menjelaskan tentang ketimpangan jumlah laki-laki dan perempuan yang menjadi tanda kiamat. Berikut di antaranya:

1. Banyaknya Peperangan

Menurut Kitab At Tazkirah, Syarah Nawawi li Muslim, dan Fath Bari, hadis tersebut menjelaskan dampak dari banyaknya fitnah dan peperangan di akhir zaman. Mengutip buku Tanda-Tanda Kiamat oleh Mahir Ahmad Ash Shufiy, ketika itu, banyak laki-laki terbunuh, sehingga yang tersisa banyak wanita.

Hal ini karena wanita tidak ikut serta dalam peperangan. Dikatakan bahwa saat itu, satu laki-laki berbanding dengan lima puluh wanita.

2. Banyaknya Kemenangan yang Diraih Islam

Pendapat lainnya menyebutkan bahwa ketimpangan jumlah laki-laki dan perempuan tersebut disebabkan karena banyaknya kemenangan Islam dalam menundukkan negara-negara kafir di masa mendatang. Hal ini membuat muslim memiliki tawanan dari kaum wanita dan setiap orang memiliki lebih dari satu istri.

3. Orang-Orang Mengurangi Jumlah Anak Laki-laki

Pendapat lainnya menyebut, hal ini adalah takdir Allah SWT pada akhir zaman yaitu mengurangi jumlah anak laki-laki dan memperbanyak anak perempuan.

Hal ini juga disampaikan dalam Fath al Bari oleh Ibnu Hajar. Beliau menyebut fenomena tersebut adalah sebab utama, bukan dipengaruhi sebab lainnya.

“Allah bisa saja mentakdirkan supaya manusia di dunia ini banyak melahirkan perempuan dan sedikit melahirkan laki-laki. Dan adanya jumlah perempuan yang banyak menjadi tanda kiamat ialah bersesuaian dengan fenomena tampaknya kebodohan dan diangkatnya ilmu,” bunyi penjelasan Ibnu Hajar.

4. Rasio 1:50 Adalah orang-orang yang Melakukan Perzinaan Seperti Binatang

Buku Tanda-Tanda Kiamat oleh Rajab Hamady juga menjelaskan perbandingan 1:50 antara kaum pria dan wanita sebelum kiamat. Mereka disebut adalah orang-orang yang tersisa di bumi dan melakukan perzinaan seperti binatang, hingga satu pria memiliki 3 istri.

Dikutip dari Statistics Times berdasarkan perkiraan jumlah penduduk milik PBB, jumlah wanita masih lebih banyak dibanding pria. Total penduduk wanita pada tahun 2023 di dunia mencapai 4.043 juta, sedangkan pria adalah 4.002 juta.

Hingga tahun 1964, jumlah penduduk wanita di dunia lebih banyak daripada pria. Total penduduk pria mulai meningkat pada 1950 hingga mengubah dominansi pada 2015. Total penduduk wanita diperkirakan kembali mendominasi pada 2049.

Perkiraan lebih banyak wanita dibanding laki-laki menjadi tanda kiamat, selayaknya menjadi kewaspadaan tiap muslim. Apalagi hari kiamat sepenuhnya menjadi rahasia Allah, meski beberapa hadis dan pustaka menjelaskan beberapa tandanya. (*)

Bagikan artikel ini ke :
error: