Ini Bacaan Tobat Rasulullah SAW Sesuai Hadits

Ini Bacaan Tobat Rasulullah SAW Sesuai Hadits
Ini Bacaan Tobat Rasulullah SAW Sesuai Hadits. (Foto: iStockphoto/Maslan Masae)

ONEANEWS.com – Rasulullah SAW tobat 100 kali sehari meskipun beliau terhindar dari dosa. Dalam tobatnya itu, beliau membaca istighfar setiap harinya.

Banyaknya tobat Rasulullah SAW ini disebutkan Ibnu Qayyim Al-Jauziyah dalam kitab At-Taubah Wa al-Inabah sebagaimana diterjemahkan Ahmad Dzulfikar. Ibnu Qayyim al-Jauziyah menyandarkan hal ini pada hadits shahih yang diriwayatkan Bukhari.

Dikutip dari detikhikmah, Rasulullah SAW bersabda, “Hai manusia, bertobatlah kepada Allah. Sesungguhnya aku bertobat kepada-Nya lebih dari 70 kali sehari.” (HR Bukhari dalam kitab Ad-Da’wat bab Istighfar an-Nabi)

Hadits tersebut diriwayatkan dari Abu Yaman, dari Syu’aib, dari az-Zuhri, dari Abu Salamah. Hadits ini turut diriwayatkan At-Tirmidzi, Ibnu Hibban, dan Baghawi dalam Syarh as-Sunnah.

Para sahabat mencoba menghitung dalam suatu majelis terkait banyaknya ucapan tobat Rasulullah SAW dan mendapati beliau bertobat sebanyak 100 kali.

Rasulullah SAW juga pernah bersabda bahwa beliau tobat 100 kali sehari dan memerintahkan kepada umat manusia untuk bertobat kepada Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda,

“Wahai manusia, bertobatlah kepada Allah Tuhan kalian! Sesungguhnya aku bertobat kepada Allah 100 kali dalam sehari.” (HR Muslim dan Abu Dawud).

Hadits tersebut dinukil Ibnul Qayyim al-Jauziyah dalam kitab Jami’us Sirah dan diterjemahkan Abdul Rosyad Shiddiq dan Muhammad Muchson Anasy.

Bacaan Tobat Rasulullah

Berikut bacaan tobat Rasulullah SAW yang dibaca 100 kali sehari sebagaimana termaktub dalam Sunan Abi Dawud, at-Tirmidzi, dan Ibnu Majah melalui hadits yang berasal dari Ibnu Umar RA.

رَبِّ اغْفِرْ لِي وَتُبْ عَلَيَّ، إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ

Arab latin: Raabbighfir lii watub ‘alayya, innaka antat tawwaabur rahiim

Artinya: “Ya Allah Tuhanku, ampunilah aku dan berikanlah tobat atasku, sungguh Engkau Maha Penerima tobat lagi Maha Pengasih.”

Imam at-Tirmidzi mengatakan hadits tersebut kualitasnya hasan. Al-Qurthubi, Asy-Suyuthi, dan Abu Nu’aim turut meriwayatkan hadits tersebut.

Disebutkan dalam hadits lain yang diriwayatkan Sa’id bin Abi Burdah dari bapaknya dari kakeknya, Rasulullah SAW membaca istighfar 100 kali saat bangun pagi. Hadits tersebut berbunyi,

“Kami kedatangan Rasulullah ketika kami sedang duduk-duduk. Beliau langsung bersabda, ‘Aku tidak pernah bangun pagi kecuali aku beristighfar seratus kali.” (HR Muslim, As-Suyuthi)

Keutamaan Tobatnya Umat Islam

Allah SWT memberi keistimewaan terhadap tobatnya umat Islam atas umat lainnya.

Disebutkan Ibnu Qayyim al-Jauziyah dalam Jami’us Sirah, tobatnya umat Nabi Muhammad SAW lebih sempurna dari umat-umat nabi yang lain, lebih cepat diterima, dan lebih mudah dilakukan.

Pada zaman nabi terdahulu, contohnya era Nabi Musa AS, mereka harus melakukan tobat dengan cara yang tidak mudah.

Diceritakan, sekelompok orang dari bani Israil yang kala itu menyembah sapi harus bertobat dengan cara dibunuh saudaranya yang tidak ikut melakukan dosa itu.

Sementara itu, tobatnya umat Nabi Muhammad SAW bisa dilakukan dengan beristighfar sepenuh hati.

Dalil Tobat dalam Alquran

Perintah bertobat juga telah termaktub dalam Al-Qur’an. Allah SWT berfirman dalam surah An Nur ayat 31,

وَتُوْبُوْٓا اِلَى اللّٰهِ جَمِيْعًا اَيُّهَ الْمُؤْمِنُوْنَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ…

Artinya: “…Bertobatlah kamu semua kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman, agar kamu beruntung.”

Menurut Tafsir Ibnu Katsir yang diterjemahkan M. Abdul Ghoffar, akhir surah An Nur ayat 31 tersebut berisi perintah untuk mengerjakan segala sesuatu yang telah diperintahkan Allah SWT dan tinggalkan tradisi masa lalu di zaman Jahiliyah.

Sebab, keberuntungan yang paling prima adalah mengerjakan sesuatu seperti apa yang diperintahkan Allah SWT dan rasulnya serta meninggalkan sesuatu yang dilarang keduanya.

Yusuf Al-Qardhawi dalam kitab Al-Taubah Ila Allah yang diterjemahkan Irfan Maulana Hakim turut memaparkan firman Allah SWT yang berisi keutamaan orang bertobat, yakni,

“Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertobat dan menyukai orang-orang yang menyucikan diri.” (QS Al Baqarah: 222). (*)

Bagikan artikel ini ke :
error: