Masjid Ramah Lingkungan Akan Berdiri Kokoh di Abu Dhabi

Masjid Ramah Lingkungan Akan Berdiri Kokoh di Abu Dhabi
Masjid Ramah Lingkungan Akan Berdiri Kokoh di Abu Dhabi. (Foto: flickr/ccarlstead)

ONEANEWS.com – Masjid hijau atau masjid ramah lingkungan tanpa energi akan berdiri kokoh di Kota Masdar, Abu Dhabi, Uni Arab Emirat.

Masjid tersebut rencananya mulai dibangun pada tahun 2024, mendatang.

“Masdar City, pusat inovasi dan pembangunan berkelanjutan yang berbasis di Abu Dhabi, pada hari Senin mengumumkan masjid nol energi pertama di kawasan itu,” lapor Gulf News, dikutip Minggu (10/12/2023).

Bangunan seluas 2.349 meter persegi tersebut akan menghasilkan sendiri 100 persen energi yang dibutuhkannya untuk setahun.

Rencananya, energi yang diambil bersumber dari panel surya atau sumber listrik tenaga surya yang seluas 1.590 meter persegi.

Tak hanya itu, total kebutuhan energi masjid hijau tersebut diproyeksikan berkurang hingga 35 persen dari standar internasional.

Pembangunannya menggunakan pendekatan arsitektur yang responsif dengan kondisi lingkungan.

“Ini akan lebih dari sekadar tempat berkumpul, pusat komunitas, atau tempat ibadah. Ini akan membawa orang-orang melalui perjalanan budaya, spiritual, dan lingkungan hidup yang berfungsi sebagai simbol kuat komitmen kami sebagai penjaga bumi yang bertanggung jawab,” kata Direktur Eksekutif Pembangunan Berkelanjutan di Kota Masdar, Mohamed Al Breiki.

Dilaporkan Khaleej Times, struktur utama masjid sebagian besar akan terbuat dari tanah yang dipadatkan. Kemudian, bagian jendela masjid dibuat berjenjang di atap sebagai sistem ventilasi alami.

“Tanah yang dipadatkan membantu mencegah masuknya udara panas sekaligus mendatangkan udara sejuk. Ini juga hemat biaya,” kata Kepala Desain Kota Masdar, Lutz Wilgen.

Masjid tersebut juga akan didesain dengan kanopi pada bagian luar ruangan untuk memberikan keteduhan dari sinar matahari saat jamaah berjalan dari luar ke dalam ruangan.

Di samping itu, proyek pembangunan masjid hijau ini akan diupayakan menggunakan bahan-bahan lokal dan daur ulang untuk mengurangi biaya dan jejak karbon.

Untuk itu, desain bangunan ini juga menargetkan sertifikasi Leed Platinum atau sertifikasi bangunan hijau internasional tertinggi yang diberikan oleh Dewan Bangunan Hijau Amerika Serikat serta Estidama 4-Pearl, sertifikasi yang tertinggi di Uni Emirat Arab untuk bangunan ramah lingkungan. (*)

Bagikan artikel ini ke :
error: