Duel Berdarah Kakak Beradik di Medan, Satu Orang Tewas Kena Bacokan Kampak di Leher
ONEANEWS.com – Kaka beradik di Kota Medan terlibat duel berdarah satu lawan satu. Kejadiannya di kawasan Jalan Pulau Sicanang, Kelurahan Sicanang, Kecamatan Medan Belawan, pada Kamis (30/11/2023), pagi.
Sang kakak pun tewas terkena bacokan kampak, sementara adiknya dalam kondisi kritis. Korban tewas diketahui bernama Teguh Harianto (53), sedangkan adiknya yaitu Bekti Sunardi (51).
Keduanya terlibat perkelahian di rumah mereka dengan menggunakan senjata tajam jenis pisau dan kampak. Saat ditemukan, korban Teguh Ardianto tewas dalam kondisi bersimbah darah dengan luka bacokan kampak di bagian leher.
Sedangkan, adiknya Bekti Sunardi mengalami luka sabetan serta luka robek bagian kepala. Bekti dalam kondisi kritis di rumah sakit PHC, Kecamatan Medan Belawan.
Petugas Kepolisian Sektor Medan Belawan yang menerima laporan tersebut menuju lokasi kejadian dan melakukan olah tempat kejadian perkara serta mengidentifikasi jenazah korban, dan memeriksa sejumlah saksi yang ada lokasi kejadian.
Kapolsek Medan Belawan, Kompol Henman Limbong mengungkapkan, jasad korban pertama kali ditemukan oleh adik kandungnya sekitar pukul 06.00 WIB pagi sudah dalam kondisi bersimbah darah di dalam kamarnya.
Adapun kronologinya bermula saat adik kandung korban yang baru saja pulang dari masjid melihat ada ceceran darah di depan kamar korban, selanjutnya adiknya mencoba untuk membuka kamar, yang dalam keadaan terkunci.
Kemudian adiknya mengambil kursi untuk memanjat guna melihat ke dalam kamar melalui ventilasi jendela dan melihat kedua kakaknya tersebut sudah dalam keadaan tergeletak dan bersimbah darah.
Mengetahui hal tersebut, adiknya kemudian meminta pertolongan kepada warga dan melaporkan kejadian tersebut ke pihak keamanan.
“Kita dapat informasi sekitar pukul 06.00 tadi pagi ada perkelahian antara abang adik yaitu pak Sunardi dengan pak Teguh, yang mengakibatkan pak Teguh meninggal dunia. Keduanya berkelahi saling menggunakan senjata tajam, satu menggunakan pisau, satu menggunakan kampak,” kata Henman seperti dikutip dari Beritasatu.com, Kamis (30/11/2023).
Belum diketahui secara pasti motif terjadinya duel antara kakak beradik ini. Polisi masih melakukan penyelidikan serta pemeriksaaan terhadap keluarga.
Namun diduga kuat perkelahian tersebut dipicu ladanya permasalahan keluarga. Sang adik Bekti Sunardi sakit hati tak terima karena sering disuruh-suruh, dan sering dimarahi korban Teguh Harianto.
“Kalau motifnya belum bisa kita pastikan masih dalam proses pemeriksaan kami, mengingat satu meninggal dunia, satu lagi dalam kondisi kritis, ” tandasnya. (*)