Kisah Uzair, Manusia yang yang Pernah Dimatikan dan Dihidupkan Setelah 100 Tahun

Kisah Uzair, Manusia yang yang Pernah Dimatikan dan Dihidupkan Setelah 100 Tahun
Ilustrasi. Kisah Uzair, Manusia yang yang Pernah Dimatikan dan Dihidupkan Setelah 100 Tahun. (Foto: iStockphoto/Pict Rider)

ONEANEWS.com – Uzair adalah sosok pemuda saleh yang diceritakan dalam Alquran. Allah menunjukkan kuasa-Nya dengan mematikan dan menghidupkannya lagi setelah 100 tahun.

Simak kisah Uzair tersebut dalam artikel ini. Ketahui juga nasab Uzair yang menurut beberapa riwayat adalah seorang nabi.

Kisah Uzair Menurut Alquran

Kisah Uzair yang dimatikan lalu dihidupkan kembali oleh Allah Swt setelah 100 tahun ini difirmankan oleh Allah melalui surat Al-Baqarah ayat 259:

اَوْ كَالَّذِيْ مَرَّ عَلٰى قَرْيَةٍ وَّهِيَ خَاوِيَةٌ عَلٰى عُرُوْشِهَاۚ قَالَ اَنّٰى يُحْيٖ هٰذِهِ اللّٰهُ بَعْدَ مَوْتِهَا ۚ فَاَمَاتَهُ اللّٰهُ مِائَةَ عَامٍ ثُمَّ بَعَثَهٗ ۗ قَالَ كَمْ لَبِثْتَ ۗ قَالَ لَبِثْتُ يَوْمًا اَوْ بَعْضَ يَوْمٍۗ قَالَ بَلْ لَّبِثْتَ مِائَةَ عَامٍ فَانْظُرْ اِلٰى طَعَامِكَ وَشَرَابِكَ لَمْ يَتَسَنَّهْ ۚ وَانْظُرْ اِلٰى حِمَارِكَۗ وَلِنَجْعَلَكَ اٰيَةً لِّلنَّاسِ وَانْظُرْ اِلَى الْعِظَامِ كَيْفَ نُنْشِزُهَا ثُمَّ نَكْسُوْهَا لَحْمًا ۗ فَلَمَّا تَبَيَّنَ لَهٗ ۙ

Artinya: “Atau, seperti orang yang melewati suatu negeri yang (bangunan-bangunannya) telah roboh menutupi (reruntuhan) atap-atapnya. Dia berkata, “Bagaimana Allah menghidupkan kembali (negeri) ini setelah kehancurannya?”

Lalu, Allah mematikannya selama seratus tahun, kemudian membangkitkannya (kembali). Dia (Allah) bertanya, “Berapa lama engkau tinggal (di sini)?” Dia menjawab, “Aku tinggal (di sini) sehari atau setengah hari.” Allah berfirman,

“Sebenarnya engkau telah tinggal selama seratus tahun. Lihatlah makanan dan minumanmu yang belum berubah, (tetapi) lihatlah keledaimu (yang telah menjadi tulang-belulang) dan Kami akan menjadikanmu sebagai tanda (kekuasaan Kami) bagi manusia. Lihatlah tulang-belulang (keledai itu), bagaimana Kami menyusunnya kembali, kemudian Kami membalutnya dengan daging (sehingga hidup kembali).” Maka, ketika telah nyata baginya, dia pun berkata, “Aku mengetahui bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.”

Kisah lengkap Uzair juga tertulis dalam berbagai riwayat. Kisah tersebut juga diceritakan dalam buku Ia Hidup Kembali Setelah Mati 100 Tahun: Kisah-Kisah Haru yang Mempertebal Iman (2018) oleh Ust Ahmad Zacky El-Syafa.

Dimatikan dan Dihidupkan

Cerita bermula saat Uzair pulang kampung dari perjalanannya mengembara. Saat itu, dia melewati sebuah bangunan yang sudah rusak, kemudian dia memutuskan untuk masuk ke dalam bangunan itu untuk beristirahat.

Uzair masuk ke dalam bangunan tersebut sambil menunggangi keledainya. Dia lalu turun dari keledai, kemudian memeras anggur dan meletakkannya dalam bejana. Ia juga mengeluarkan roti dan memasukkannya dalam bejana berisi perasan anggur tersebut, kemudian memakannya.

Setelahnya, Uzair merebahkan punggung dan meletakkan kedua kakinya pada dinding sambil memandangi atap dan sekelilingnya. Ia tahu bahwa penghuni rumah itu sudah lama meninggal, karena dia menemukan tulang belulang manusia yang berserakan.

la pun berpikir, “Bagaimanakah cara Allah menghidupkan kembali negeri yang sudah hancur?” Pikiran Uzair ini bukan sebagai bentuk keraguan, tetapi salah satu wujud kontemplasi atas kekuasaan Allah.

Allah mendengar apa yang dipikirkan Uzair, kemudian mengutus malaikat Izrail untuk mencabut nyawa Uzair. Seratus tahun kemudian, Allah kembali menghidupkan Uzair. Malaikat bertanya kepadanya, “Berapa lamakah engkau tinggal di sini?” Uzair menjawab, “Aku tinggal di sini sehari atau setengah hari.”

Malaikat lalu memberi tahu, “Sesungguhnya engkau telah tinggal di sini selama seratus tahun. Lihatlah makanan dan minumanmu.” Terlihat roti dan minuman anggur itu masih utuh.

Kemudian malaikat berkata lagi, “Lihatlah keledaimu.” Ternyata keledainya tinggal tulang belulang. Dengan izin Allah, malaikat menyeru kepada keledai itu agar hidup kembali. Tulang-belulang keledai itu berdatangan dari segala arah hingga membentuk keledai utuh dan hidup kembali.

Ini sesuai dengan firman Allah, “Dan lihatlah kepada keledaimu yang telah menjadi tulang belulang. Kami akan menjadikan kamu tanda kekuasaan Kami bagi manusia. Dan lihatlah kepada tulang belulang keledai itu. Kemudian Kami menyusunnya kembali, lalu Kami membalutnya dengan daging.”

Hanya Satu Orang yang Mengenali Uzair

Uzair membawa keledainya berjalan menuju rumahnya dahulu. Sepanjang perjalanan, dia melihat orang-orang asing dan mereka pun tak ada yang mengenal Uzair.

Sampai akhirnya dia sampai di rumahnya. Tinggallah seorang wanita tua yang berusia sekitar 120 tahun. Jika dihitung, usia Uzair saat itu 140 tahun, namun badannya masih sama seperti pemuda 40 tahun.

Uzair bertanya kepada nenek itu, “Wahai ibu, apakah benar ini rumah Uzair?”

“Benar, ini memang rumah Uzair,” jawab wanita tua itu.

Wanita itu menangis dan berkata, “Aku tidak pernah menemukan seorang pun yang masih mengingat Uzair.”

“Akulah Uzair. Allah swt. mematikan aku selama seratus tahun, kemudian Dia membangkitkan aku kembali,” ujar Uzair.

Wanita itu berkata, “Maha Suci Allah. Sesungguhnya kami telah kehilangan Uzair sejak seratus tahun lalu dan kami tidak pernah mendengar namanya.”

“Aku ini adalah Uzair,” kata Uzair menegaskan.

Wanita itu mengatakan, “Sesungguhnya Uzair adalah orang yang doanya dikabulkan oleh Allah. Ia senantiasa mendoakan untuk kesembuhan bagi orang yang tengah sakit. Maka doakan aku agar Allah menyembuhkan dan mengembalikan pandangan mataku sehingga aku dapat melihatmu. Jika engkau benar-benar Uzair, tentu aku akan mengenalmu.”

Uzair pun berdoa kepada Allah dan mengusapkan tangannya pada kedua kelopak mata wanita itu. Subhanallah, mata wanita yang sudah tidak bisa melihat itu menjadi sembuh dan bisa melihat kembali. Uzair berkata, “Bangunlah dengan izin Allah.”

Wanita itu bangkit dan berkata, “Aku bersaksi bahwa engkau benar-benar Uzair.”

Disebut sebagai Nabi

Uzair juga diyakini sebagai seorang nabi di luar 25 nabi yang wajib diimani. Ini juga seperti Khidir yang juga diyakini sebagai nabi.

Kisah Uzair juga diriwayatkan dalam salah suatu hadits dari buku Umur dan Silsilah Para Nabi karya Jihad Muhammad Hajjah. Oleh Abi Hatim ar Razi dalam tafsir Ibnu Hatim, Nabi Uzair AS adalah salah satu nabi yang tidak termasuk ke dalam 25 nabi dan rasul yang wajib diimani umat Islam.

Abi Hatim yang menukil dari riwayat Najiyah bin Ka’ab al-Asadi dari Ali bin Abi Thalib mengatakan bahwa Nabi Uzair AS disapa sebagai nabi Allah SWT. “Uzair nabi Allah telah keluar dari kotanya, dan dia adalah seorang pemuda. Dia melewati sebuah negeri Khirbat,” ujarnya.

Al-Hafizh Abu al-Qasim menyebutkan silsilah dari Uzair, yaitu Uzair ibn Jarwah. Riwayat lain menyebutnya sebagai Uzair ibn Suraiq ibn Adiya ibn Ayyub ibn Darzna ibn Ura ibn Taqyi ibn Usbu’ ibn Fanhas ibn al-Azir ibn Harun ibn Imran. Ada riwayat yang menyebutkan bahwa makamnya berada di Damaskus.

Demikian tadi kisah Nabi Uzair yang dimatikan dan dihidupkan kembali oleh Allah setelah 100 tahun, termasuk sosoknya sebagai nabi selain 25 nabi dan rasul yang wajib diimani. Wallahu a’lam. (*)

Sumber: detikHikmah

Bagikan artikel ini ke :
error: