Antisipasi Cacar Monyet, Karantina Parepare Perketat Pengawasan di Pelabuhan Nusantara

Antisipasi Cacar Monyet, Karantina Parepare Perketat Pengawasan di Pelabuhan Nusantara
Ruam Cacar Monyet. (Foto: iStockphoto/MarioGuti)

ONEANEWS.com – Karantina Parepare wilayah kerja Pelabuhan Nusantara perketat pengawasan lalu lintas media pembawa sebagai antisipasi dan mewaspadai penyebaran cacar monyet atau monkey pox yang masuk melalui Pelabuhan Nusantara, Parepare.

Novia Anggraini, Dokter Hewan Karantina Parepare menjelaskan bahwa peningkatan pengawasan yang dilakukan sebagai bentuk antisipasi cacar monyet, terutama pada kemungkinan masuknya media pembawa hewan primata seperti monyet, tupai dan rodensia atau hewan pengerat.

“Cacar monyet adalah penyakit yang disebabkan oleh virus monkey pox, dan penyakit ini bersifat zoonosis atau menular ke manusia. Sejauh ini, dari hasil pengawasan rutin yang dilakukan jarang di temukannya pemasukan hewan primata seperti tupai, monyet, dan rodensia (hewan pengerat),” jelas Novia, Kamis (2/11/2023).

Lanjut Novia, penularan cacar monyet antar hewan biasa melalui kontak langsung dengan hewan terinfeksi melalui kulit lecet, atau melalui saluran pernafasan, atau bahan yang terkontaminasi virus, sedangkan penularan dari hewan ke manusia dapat melalui gigitan atau cakaran hewan, dan kontak langsung dengan lesi, darah, cairan, dan daging hewan yang terinfeksi.

Adapun gejala klinis cacar monyet pada manusia yang perlu diwaspadai seperti demam, sakit kepala, sakit tenggorokan, serta infeksi kulit berupa adanya lesi atau bintil luka.

Novia juga menghimbau kepada masyarakat yang akan melalulintaskan hewan maupun tumbuhan dan produk turunannya untuk dilaporkan kepada pejabat karantina serta dilengkapi dengan dokumen karantina

Terpisah, Kepala Karantina Parepare, Andi Azhar dalam keterangannya menjelaskan bahwa saat ini wabah cacar monyet perlu mendapat perhatian. Sebagai negara kepulauan, tentunya mutasi atau perpindahan hewan dari suatu area ke area lain membutuhkan transportasi dan salah satunya adalah laut.

“Sebagai garda terdepan, karantina parepare selalu siap siaga dalam menjaga keamanan serta kesehatan masyarakat dengan peningkatan pengawasan rutin lalu lintas media pembawa terutama pada hewan primata serta kerja sama antar instansi terkait. Hal tersebut perlu dilakukan demi menjaga wilayah kerja Karantina Parepare aman dari segala ancaman hama penyakit hewan maupun tumbuhan,” tutupnya. (*)

Bagikan artikel ini ke :
error: