Warga Ramai-ramai Menunggu Kemunculan Binatang Purba di Bendungan Benteng
ONEANEWS.com – Warga Kabupaten Pinrang dan sekitarnya, beramai-ramai menunggu kemunculan seekor buaya di bendungan Benteng, Kecamatan Patampanua, Kabupaten Pinrang.
Seorang warga, Najwa Aqilah mengaku penasaran dengan buaya yang sempat menjadi tontonan warga itu.
“Penasaran saja, makanya ikut menunggu kemunculan binatang itu,” kata dia saat ditemui di bendungan benteng Minggu (29/10/2023), sore.
Dia mengatakan, sejak beberapa hari ini, ratusan orang berkunjung ke bendungan benteng hanya untuk melihat binatang itu muncul.
Binatang yang memiliki nama ilmiah Crocodylidae ini merupakan salah satu binatang purba yang masih hidup.
Buaya telah ada lebih dari 200 juta tahun, membuatnya menjadi hewan yang bertahan hidup sejak zaman dinosaurus.
Warga lain Muhammadiah mengatakan, binatang ini muncul di bendungan sejak pekan lalu.
“Kalau malam, biasanya naik untuk tidur di pinggiran sungai,” katanya.
Binatang tersebut kata dia, tidak pernah menyerang orang, meski berdekatan dengan manusia.
“Makanya banyak warga yang yakin kalau binatang yang menyerupai buaya ini adalah kembaran manusia yang disebut Linru,” ujarnya.
Karena beredar kabar bahwa binatang itu adalah Linru, lanjut dia, warga dari berbagai daerah seperti Enrekang , Sidrap, Parepare dan bahkan dari Sulbar banyak yang datang untuk melihatnya.
“Hampir setiap saat, pagi, siang, sore dan bahkan malam banyak warga yang berkunjung ke sini,” ungkapnya.
Adapun Tahar, warga yang berdomisili di sekitar bendungan menduga binatang itu sedang mencari ikan di sekitar bendungan benteng.
“Mencari ikan, karena air sungai Saddang sudah surut, makanya binatang itu kesulitan mendapatkan makanan,” ujarnya.
Menurut dia, binatang yang menjadi pusat perhatian warga itu memiliki panjang sekitar 4 meter.
“Besar dan panjang,” tandasnya.
Sebagai informasi, nenek moyang buaya adalah Deinosuchus yang berarti buaya mengerikan, karena bentuknya sangat besar dengan panjang sampai 12 meter dan bobotnya bisa sampai 10 ton.
Buaya muara memiliki kecepatan di air antara 24-29 Kilometer perjam.dengan usia mencapai 70 tahun. (*)