UNWTO: Panglipuran di Bali Jadi Desa Wisata Terbaik 2023, Sandiaga Sebut Inspirasi Bagi Desa Lain
ONEANEWS.com – Desa Penglipuran di Bali dinobatkan jadi Best Tourism Villages oleh UNWTO. Desa ini menjadi salah satu dari 54 UNWTO Best Tourism Villages 2023 yang digelar di Samarkand, Uzbekistan pada Kamis (19/10/2023), lalu.
Desa Wisata yang berada di Kabupaten Bangli itu berhasil terpilih di antara 260 kandidat dan lebih dari 60 negara yang terdaftar.
Menparekraf RI, Sandiaga Uno menyambut baik penghargaan yang diberikan UNWTO kepada desa wisata Penglipuran. Menurutnya, penghargaan ini bisa jadi inspirasi bagi desa wisata lainnya.
“Saya sangat optimistis, ini akan menjadi inspirasi bagi desa wisata lainnya di Indonesia untuk mengoptimalkan Sumber Daya Alam (SDA), Sumber Daya Manusia (SDM), dan warisan budaya yang kita miliki,” ujar Sandiaga dalam keterangannya, Minggu (22/10/2023).
Sandiaga pun terus mendorong pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan, di mana salah satu turunannya adalah village tourism atau desa wisata. Itu sesuai dengan misi Kemenparekraf untuk kebangkitan berbasis ekonomi yang berkeadilan masyarakat.
Sementara, pengelola Desa Wisata Penglipuran, I Wayan Budiarta yang menerima piagam penghargaan secara langsung dari Sekjen UNWTO mengatakan, Best Tourism Village dari UNWTO merupakan penghargaan internasional yang luar biasa dalam perkembangan Desa Wisata Penglipuran.
“Penghargaan ini tidak hanya untuk Penglipuran, tetapi untuk pariwisata Indonesia secara umum. Prestasi ini juga akan semakin mengangkat Desa Wisata Penglipuran di tingkat internasional. Selain itu, penghargaan ini menjadi satu motivasi kami, masyarakat Penglipuran, untuk tetap menjaga dan melestarikan tradisi dan budaya sehingga kepariwisataan di desa wisata Penglipuran bisa berkelanjutan,” ujar I Wayan Budiarta.
Selain Desa Penglipuran, ada tiga desa wisata di Indonesia lainnya yang masuk dalam upgrade programme dari event ini, yaitu Desa Bilebante (NTB), Desa Pela (Kaltim), dan Desa Taro (Bali).
Tiga desa wisata Indonesia itu menjadi bagian dari 20 desa bimbingan yang dipersiapkan untuk menjadi Best Tourism Villages UNWTO di periode selanjutnya.
Dikutip dari unwto.org, inisiatif Desa Wisata Terbaik oleh UNWTO diluncurkan pada tahun 2021. Ini adalah bagian dari Program Pariwisata untuk Pembangunan Pedesaan UNWTO.
Program ini bertujuan untuk mendorong pembangunan dan inklusi di daerah pedesaan, memerangi depopulasi, memajukan inovasi dan integrasi rantai nilai melalui pariwisata dan mendorong praktik berkelanjutan.
Seperti pada edisi sebelumnya, desa-desa dievaluasi berdasarkan 9 bidang utama:
1. Sumber Daya Budaya dan Alam
2. Promosi dan Konservasi Sumber Daya Budaya
3. Ekonomi Keberlanjutan
4. Keberlanjutan Sosial
5. Ketahanan lingkungan
6. Pengembangan Pariwisata dan Integrasi Rantai Nilai
7. Tata Kelola dan Prioritas Pariwisata
8. Infrastruktur dan Konektivitas
9. Kesehatan, Keselamatan, dan Keamanan
Daftar Desa Wisata Terbaik UNWTO 2023 adalah sebagai berikut (berdasarkan abjad):
Al Sela, Jordan
Barrancas, Chile
Biei, Japan
Caleta Tortel, Chile
Cantavieja, Spain
Chacas, Peru
Chavín de Huantar, Peru
Dahshour, Egypt
Dhordo, India
Dongbaek, Republic of Korea
Douma, Lebanon
Ericeira, Portugal
Filandia, Colombia
Hakuba, Japan
Higueras, Mexico
Huangling, China
Jalpa de Cánovas, Mexico
Kandovan, Iran
La Carolina, Argentina
Lephis Village, Ethiopia
Lerici, Italy
Manteigas, Portugal
Morcote, Switzerland
Mosan, Republic of Korea
Oku-Matsushima, Japan
Omitlán de Juárez, Mexico
Oñati, Spain
Ordino, Andorra
Oyacachi, Ecuador
Paucartambo, Peru
Penglipuran, Indonesia
Pisco Elqui, Chile
Pozuzo, Peru
Saint-Ursanne, Switzerland
Saty, Kazakhstan
Schladming, Austria
Sehwa, Republic of Korea
Sentob, Uzbekistan
Shirakawa, Japan
Sigüenza, Spain
Şirince, Türkiye
Siwa, Egypt
Slunj, Croatia
Sortelha, Portugal
St. Anton am Arlberg, Austria
Tân Hoá, Viet Nam
Taquile, Peru
Tokaj, Hungary
Văleni, Moldova
Vila da Madalena, Portugal
Xiajiang, China
Zapatoca, Colombia
Zhagana, China
Zhujiawan, China
(*)