Masih Seumur Jagung, Proyek di Pinrang Senilai Rp9,4 Milyar Sudah Rusak
ONEANEWS.com – Proyek Tanggul Penahan ombak di Pesisir Ujung Tape Kecamatan Mattiro Sompe,senilai Rp9,4 Milyar sudah rusak disejumlah titik, meski masih berusia seumur jagung.
Kordinator Indonesia Timur Corruption Watch (ITCW), Jasmir L Laintang menilai kualitas proyek tanggul penahan ombak itu yang diduga menjadi penyebab kerusakan tanggul penahan ombak tersebut.
“Dugaan saya dari segi kualitas yang menjadi penyebabnya,” kata dia, Senin (7/10/2024).
Dari pengamatan ITCW kata dia, Besi yang digunakan pada proyek itu, terlalu kecil sehingga tidak mampu menahan ombak yang menerjang tanggul tersebut.
“Termasuk batu gajah yang digunakan terlalu kecil, sehingga batu tersebut tidak bisa memecah ombak,” ungkapnya.
Data yang diperoleh menyebutkan Tanggul sepanjang 700 meter ini dikerjakan sejak 5 April dan selesai pada oktober 2023, atau kurang lebih berusia setahun.
Dengan anggaran Rp9,4 Milyar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2023.
Kepala Bidang irigasi Dinas Sumber Daya Air dan bina Konstruksi Kabupaten Pinrang, Muhammad Husni menjamin kualitas proyek tanggul tersebut, karena sudah melalui audit BPK, Inspektorat hingga Auditor Komisi Pemberantasan Korupsi.
“Dari semua audit secara keseluruhan tidak ada temuan dan merupakan proyek pendampingan dari Kejaksaan,” ujarnya.
Menurut dia, Bagian bagian tanggul yang rusak tersebut, bukan dari bagian proyek yang dianggarkan sebesar Rp9,4 Milyar itu.
“Proyek itu dikerjakan sesuai skala prioritas karena anggaran yang terbatas,” tandasnya.
Proyek itu kata dia, dikerjakan setelah jalan poros Ujung Tape dengan Ammani itu rusak diterjang abrasi. (*)