Kerabat Korban Dugaan Rudapaksa Bakal Lapor Ulang Caleg Terpilih di Pinrang
ONEANEWS.com – Kerabat Korban Dugaan Rudapaksa yang diduga dilakukan oleh KR, diperiksa oknum Caleg terpilih bakal melapor ulang ke Polres Pinrang.
Kuasa Hukum Keluarga Korban, H.Guntur SH MH mengatakan, pihak keluarga bakal melaporkan ulang kasus dugaan Rudapksa yang diduga dilakukan oknum Caleg terpilih di Pinrang.
“Keluarga korban meminta kami untuk melaporkan ulang kasus tersebut,” kata dia saat menggelar jumpa pers di adalah satu warkop di Pinrang Minggu petang (4/8/2024).
Dia mengatakan, kasus dugaan Rudapksa itu diduga dilakukan oknum Caleg terpilih itu pada 2020 lalu.
“Kita masih menunggu hasil gelar perkara kemudian melaporkan ulang kasus ini,” ungkapnya.
Alasannya kata dia, sejumlah upaya yang dilakukan pihak keluarga korban untuk menyelesaikan kasus dugaan Rudapaksa ini secara Restorative Justice.
“Tapi pihak terlapor belum memenuhi secara utuh tawaran keluarga korban,” katanya.
Keluarga korban menurut dia hanya meminta terlapor mengawini korban. “Agar korban memiliki status jelas,” ucapnya.
Orang tua korban Agus mengatakan, tujuan meminta terlapor mengawini putrinya yang diduga menjadi korban Rudapaksa semata mata agar mendapatkan status jelas.
“Setelah menikahi korban, langsung ceraikan, agar putri saya punya status yang jelas,” ujarnya.
Sehingga kata dia, jika kelak putrinya kelak memiliki jodoh dapat dinikahkan dengan status jelas pula. “Ini juga untuk menghindari fitnah,” bebernya.
Agus menambahkan, pihak keluarga juga meminta terlapor menyediakan tempat tinggal yang telah ditunjukan sebagai mahar.
“Rumah itu kelak menjadi tempat tinggal Putrinya ketika diceraikan terlapor setelah menikah,” jelasnya.
Hanya saja kata dia, terlapor belum juga mengiyakan persyaratan yang diajukan oleh pihak keluarga.
“Malah dia ingin menikahi korban tanpa dihadiri keluarga dan dilakukan secara diam diam dengan alasan terlapor takut sama istrinya,” tambahnya.
Informasi yang diperoleh, Pihak polres Pinrang akan segera melakukan gelar perkara kasus dugaan Rudapaksa yang diduga dilakukan oknum Caleg terpilih tersebut. (*)
