Viral Video Pengakuan Penerima Bansos di Pinrang Mengaku Tertipu Oknum Orang Dekat Pak Kades

Viral Video Pengakuan Penerima Bansos di Pinrang Mengaku Tertipu Oknum Orang Dekat Pak Kades
ilustrasi bansos. (Foto: Kemensos)

ONEANEWS.com – Vidio Pengakuan Penerima Bantuan Sosial yang diduga di tilap Orang dekat Kepala Desa Samaenre, viral di media sosial.

Dalam vidio berdurasi 6 menit itu, Penerima Bansos ML , mengaku hanya diberikan Rp200 ribu dari total Rp 400 yang ada di Anjungan Tunai Mandiri (ATM) miliknya setelah LK yang diduga orang dekat Kepala Desa Samaenre melakukan penarikan di salah satu agen BRI Link.

“LK hanya menyodorkan uang Rp200 ribu setelah melakukan penarikan di ATM,” kata ML dalam vidio yang beredar (29/6/2024), itu.

Sebelum pencairan kata ML, oknum yang diduga orang dekat kepala desa Samaenre, LK menghampirinya dan menanyakan apakah sudah mencairkan Dana Bansos yang ada di ATM nya.

“Karena belum ada pencairan yang dilakukan , LK kemudian meminta ATM saya untuk dicairkan,” bebernya.

Menurut ML, Oknum yang diduga orang dekat Kepala Desa Samaenre tersebut, tidak pernah menyampaikan bahwa dilakukan penarikan dua kali.

“LK hanya memberikan struk penarikan bertuliskan Rp200 ribu, dengan uang tunai,” ujarnya.

Senada dengan itu, Penerima Bansos IG, mengaku sempat mengecek Dana bansos yang ada di ATMnya setelah mendapat informasi Dana bansos yang cair sebesar Rp400 ribu.

“Setelah dicek, ternyata saldonya sudah nihil,” katanya.

Dia mengaku, mengecek isi ATMnya karena mendapat informasi Dana bansos yang ada di ATM Rp 400 ribu.

“Tapi setelah dicek ternyata saldonya sudah nihil,” akunya.

Namun kata dia, setelah permasalahan ini menjadi buah bibir di masyarakat Katteong, LK kemudian mendatanginya dan menyerahkan uang Rp200 ribu lagi.

“Tapi saat itu saya sudah tidak berikan kartu ATM , dan diberikan uang Rp200 ribu lagi,” ujarnya.

Penerima bansos berharap, pemerintah daerah turun tangan untuk mengatasi dugaan penilepan Dana bansos di ATM warga.

Kepala Desa Samaenre, Sudirman mengatakan, jika penerima bansos itu keberatan dan merasa dirugikan. “Silahkan lapor ke polisi,” katanya. (*)

Bagikan artikel ini ke :
error: