Stop TBC! Warga Binaan Rutan Pinrang Jalani Pemeriksaan X-ray Thorax
ONEANEWS.com – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Pinrang mencegah terjadi penularan penyakit Tuberkulosis (TBC) di lingkup Rutan Pinrang.
Pemeriksaan X-ray Thorax pun dilakukan, dan diikuti 388 warga binaan Rutan Pinrang. Penyakit TBC berpotensi menular ke sesama warga binaan.
Perawat Rutan Pinrang, Supiati mengungkapkan bahwa adapun bentuk intervensi yang dilakukan Rutan kepada Warga Binaan yang dinyatakan suspek adalah melakukan isolasi, uji lab dahak positif atau negatif.
Bagi yang positif akan diberikan obat TB yang diminum selama 6 bulan, pemberian gizi seimbang berupa makanan ataupun suplemen, olahraga rutin dan yang terpenting adalah harus berhenti merokok selama pengobatan.
Supiati mengimbau kepada seluruh Warga Binaan Rutan Pinrang agar menerapkan perilaku pola hidup sehat dan olahraga rutin.
“Penting juga menjaga pola hidup sehat, jaga kebersihan lingkungan, khususnya kamar hunian, jangan meludah di sembarang tempat dan rutin olahraga setiap pagi,” imbau Supiati.
Kepala Rutan Pinrang, Wahyu Trah Utomo, mengatakan, tujuan kegiatan ini adalah untuk menemukan kasus TBC secara aktif melalui skrining gejala dan intervensi rontgen pada seluruh Warga Binaan di Rutan Pinrang.
Lebih lanjut, Karutan Pinrang juga berharap skrining ini dapat menjadi langkah preventif bagi pihak Rutan untuk segera melakukan intervensi bagi Warga Binaan yang terindikasi atau suspek TB. Sehingga, tidak terjadi penularan secara masif di dalam Rutan.
“Kegiatan ini penting sekali kita lakukan, hal ini menyangkut hajat hidup orang banyak, bayangkan jika tuberkulosis tidak segera diatasi, bisa-bisa semua warga binaan tertular dan tidak menyadari akan hal itu,” tutur Wahyu.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh stakeholder yang terlibat selama pelaksanaan kegiatan.
“Ucapan terima kasih juga ingin kami sampaikan kepada pihak yang terlibat, ada dari Ditjen PAS, Kemenkes, Dinkes Pinrang dan Puskesmas Mattiro Bulu yang menjadi partner setia Rutan Pinrang dalam memberikan layanan kesehatan bagi Warga Binaan,” tandas Wahyu.
Kegiatan ini juga turut dihadiri oleh Pahrudin Saputra selaku Koordinator Perawatan Kesehatan Ditjen PAS, Suhardini selaku Ketua Tim Ker TB Kemenkes, Kabid Pembinaan Divisi PAS Kemenkumham Sulsel, Rahnianto dan Kepala Puskesmas Mattiro Bulu, drg. Tuladah. (*)